Peringati HPN 2021, Presiden Jokowi Berharap Pers Mampu Bangun Optimisme Bangkit dari Pandemi Covid-19

10 Februari 2021, 16:40 WIB
Presiden Jokowi ucapkan selamat Hari Pers Nasional 2021, pada puncak peringatan HPN.* /Instagram @jokowi

PR CIREBON — Pada puncak peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2021, Presiden Jokowi mengharapkan peran insan Pers mampu membangun harapan dan optimisme masyarakat untuk bangkit dari pandemi Covid-19.

Dilansir Cirebon.Pikiran-rakyat.com dari laman Setkab, Presiden Jokowi mengutarakan, dalam penilaiannya jasa insan pers sangat besar bagi kemajuan bangsa Indonesia selama ini dan di masa yang akan datang.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengajak insan pers bersama-sama untuk terus membangun harapan dan menyuarakan optimisme dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Baca Juga: Kominfo Buka Pendaftaran Program Beasiswa S2 Dalam dan Luar Negeri Tahun 2021, SImak Persyaratannya

“Pemerintah terus membuka diri terhadap masukan dari insan pers. Mari kita bersama-sama membangun harapan, menyuarakan optimisme, dan kita ingin berhasil melakukan penanganan krisis kesehatan dengan penanganan krisis ekonomi dan juga ingin meraih banyak lompatan-lompatan kemajuan,” kata Presiden Jokowi.

Presiden Jokowi menyampaikan hal tersebut pada Puncak Peringatan Hari Pers Nasional (HPN), tanggal 9 Februari 2021 kemarin, di Istana Negara, DKI Jakarta.

Acara peringatan sendiri dipusatkan di kawasan Ancol, Jakarta Utara.

Baca Juga: Twitter Siap Luncurkan Birdwatch, Langkah Perangi Hoaks dan Misinformasi

Diungkapkannya, pemerintah saat ini tengah bekerja keras untuk melaksanakan program vaksinasi Covid-19, sebagaiman bagian dari upaya mengatasi dan bangkit dari pandemi.

“Salah satu belanja besar yang dibelanjakan Pemerintah adalah vaksin untuk (program) vaksinasi dan saat ini Pemerintah sedang bekerja keras untuk memperoleh vaksin,” ungkap Presiden Jokowi.

Ia menerangkan, program vaksinasi difokuskan untuk tenaga kesehatan diikuti para pelayanan masyarakat.

Baca Juga: Dampak Kebijakan WhatsApp, Pengunduh Aplikasi BiP Meroket Lebih dari 8 Juta Pengguna

“Kita sekarang ini sedang fokus untuk melakukan vaksinasi terhadap tenaga kesehatan dan juga para pelayan masyarakat, termasuk pedagang pasar yang menjadi garda terdepan dalam pelayanan kepada masyarakat,” ujar Presiden Jokowi.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi memaparkan tentang program vaksin Covid-19 secara bertahap juga akan dilakukan vaksinasi kepada insan pers.

Menurutnya, insan pers yang di masa pandemi tetap bekerja dan berada di garis terdepan untuk mengabarkan setiap perkembangan situasi dan mengedukasi masyarakat.

Baca Juga: Kebijakan WhatsApp Bisa Bahayakan Data Pribadi Pengguna, Muzammil: Peluang Munculkan Platform Lokal

“Tadi saya sudah bisik-bisik ke Prof Nuh (Ketua Dewan Pers), untuk awal, nanti di akhir bulan Februari sampai awal Maret nanti untuk awak media sudah kita siapkan kira-kira 5.000 orang untuk bisa divaksin,” tuturnya.

Sementara itu, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) sekaligus penanggung jawab HPN 2021 Atal Sembiring Depari dalam laporannya mengungkapkan tantangan yang dihadapi media konvensial di tengah disrupsi digital yang saat ini terjadi.

Perkembangan pesat media baru seperti media sosial, mesin pencari, dan situs e-commerce mengguncang daya hidup media konvensional baik cetak, radio, dan televisi.

Baca Juga: Hapus WhatsApp, Militer Turki Pindahkan Sistem Pesan ke Aplikasi Lokal

“Platform digital semakin mendominasi ranah media, semakin berpengaruh terhadap kehidupan publik, pendapatan iklan, dan menggeser kedudukan media massa konvensional,” ujar Atal.

Dalam konteks ini, tuturnya, perlu dirumuskan aturan main yang lebih transparan, adil, dan menjamin kesetaraan antara platform digital dan penerbit media.

“Dibutuhkan regulasi  yang memungkinkan koeksistensi antara media lama dan media baru yang sebenarnya saling membutuhkan,” ucapnya.

Baca Juga: Bagi Pengguna Ponsel non-VoLTE, Google Fit Kini Hentikan Dukungan sebagai Bagian dari Peluncuran 5G

Menanggapi aspirasi tersebut, Presiden Jokowi menilai, di tengah perkembangan media sosial yang sangat masif dan cepat, diperlukan konvergensi dan level playing field yang adil.

“Sebagian aspirasi ini telah ditampung dalam Undang-Undang Cipta Kerja yang saat ini, barusan terbit PP (peraturan pemerintah)-nya, yaitu PP tentang Pos, Telekomunikasi, dan Penyiaran. Namun demikian, Pemerintah masih membuka diri terhadap aspirasi dari awak media,” papar Presiden Jokowi.

Ditambahkan Presiden Jokowi, Undang-Undang Cipta Kerja juga mengatur tentang digitalisasi penyiaran. Langkah ini perlu dioptimalkan oleh industri media.

Baca Juga: Semakin Canggih, WhatsApp Web Kini Bisa Buat Panggilan Suara dan Video

“Saya juga telah memperoleh laporan bahwa telah terbit permen (peraturan menteri) yang mengatur tata kelola penyelenggara sistem elektronik lingkup privat. Aturan ini mengatur keseimbangan antara perkembangan ekonomi digital dan kedaulatan data,” terangnya.

“Hal ini juga dimaksudkan untuk meningkatkan konvergensi antara media konvensional dengan platform digital,” pungkas Presiden Jokowi.

Puncak Peringatan HPN Tahun 2021 mengusung tema “Bangkit dari Pandemi, Jakarta Gerbang Pemulihan Ekonomi dengan Pers sebagai Akselerator Perubahan”.

Baca Juga: Demi Masa Depan, Ibu Kota Negara Baru Jadi Kandidat Penerapan 5G di Indonesia

Peringatan kali ini juga diikuti oleh kurang lebih 5.000 peserta yang hadir secara virtual dari berbagai lokasi.

Hadir secara langsung di Istana Negara di antaranya ialah Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Ketua DPR RI Puan Maharani, Ketua DPD RI La Nyalla Mattalitti, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny Gerard Plate.

Selain itu, tampak pula Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh, dan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia Atal Sembiring Depari.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Setkab.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler