Presiden Jokowi Minta Masyarakat Aktif Beri Kritik, Gus Umar: Gimana Berani Jika Akhirnya Buzzer Lapor Polisi?

- 9 Februari 2021, 19:40 WIB
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar.
Tokoh Nahdlatul Ulama (NU), Umar Hasibuan atau Gus Umar. /Instagram.com/@umar_hasibuan70_

PR CIREBON - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Gus Umar Syadat menanggapi perihal pernyataan Presiden Jokowi.

Pernyataan Presiden Jokowi yang disorot Gus Umar Syadat perihal imbauan untuk masyarakat Indonesia untuk lebih aktif dalam menyampaikan kritik dan masukan terhadap kinerja-kinerja pemerintah.

Gus Umar Syadat menilai bahwa pernyataan tersebut bertolak belakang dengan apa yang terjadi selama ini.

Baca Juga: Minta Tidak Sebarkan Hoaks Terkait Wafatnya Ustadz Maaher, Muannas Alaidid: Tak Elok Didramatisir

Hal itu disampaikan Gus Umar Syadat melalui akun media sosial Twitter @UmarHasibuan_ milik pribadinya pada Selasa 9 Februari 2021.

Gus Umar Syadat menyarankan Presiden Jokowi untuk menertibkan terlebih dulu buzzer-buzzernya baru bicara pemerintah butuh kritik.

“Tertibkan dulu buzzernya pak @jokowi baru bicara pemerintah butuh kritik,” cuit Gus Umar Syadat, seperti dikutip Cirebon.Pikiran-Rakyat.com.

Baca Juga: Sebut Ada yang Sebar Propaganda Seolah Ustaz Maaher Meninggal Tak Wajar, Ferdinand Hutahaean: Waspadalah

“Gimana orang mau berani kritik anda jika pada akhirnya buzzer lapor ke polisi,” lanjut pria yang akrab disapa Gus Umar itu.

Halaman:

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Twitter @UmarHasibuan75


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x