Akui Myanmar Bagian Keluarga, Presiden Jokowi dan PM Malaysia Usulkan Pertemuan Menteri Luar Negeri se ASEAN

- 6 Februari 2021, 05:30 WIB
PM Malaysia Lakukan Kunjungan Perdana di Indonesia, Diterima Langsung Oleh Jokowi.
PM Malaysia Lakukan Kunjungan Perdana di Indonesia, Diterima Langsung Oleh Jokowi. /setkab.go.id

PR CIREBON - Indonesia dan Malaysia selaku negara yang tergabung dalam Association of Southeast Asian Nation (ASEAN) turut prihatin terhadap gejolak politik yang terjadi di Myanmar.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Malaysia Muhyiddin Yassin mengungkapkan, bahwa Myanmar adalah keluarga yang harus mendapatkan perhatian dan solidaritas sesama negara ASEAN.

Lantas Presiden Jokowi dan PM Malaysia Muhyiddin Yassin mengusulkan untuk menggelar pertemuan antarmenteri luar negeri negara-negara anggota ASEAN untuk membahas kondisi politik terkini Myanmar.

Baca Juga: Berlatih Urban Farming, Ridwan Kamil Canangkan 5 Juta Pramuka Jawa Barat Tanam Satu Pot Padi di Rumah

"Kita minta dua menteri luar negeri untuk berbicara dengan chair ASEAN guna menjajaki pertemuan khusus menteri luar negeri ASEAN mengenai perkembangan Myanmar sebagai satu keluarga," kata Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat, 5 Februari 2021.

Presiden Jokowi dan PM Muhyiddin menginisiasi hal tersebut dalam pernyataan pers bersama, dalam giat kunjungan kenegaraan Perdana Menteri Malaysia ke Indonesia.

Seperti diketahui sebelumnya bahwa pihak militer Myanmar melancarkan kudeta terhadap pemerintah, pada Senin, 1 Februari 2021.

Baca Juga: Arab Saudi Sambut Baik Dukungan Joe Biden Akhiri Operasi Militer di Yaman

Kemudian, menangkap penasihat negara Aung San Suu Kyi, Presiden Win Myint, para politikus dari partai pemenang pemilu, yaitu Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), serta sejumlah aktivis prodemokrasi dan HAM di Myanmar.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x