Ekonomi Internet di Asia Tenggara, Indonesia Diprediksi akan Merajainya pada Tahun 2025

25 November 2020, 10:24 WIB
Ilustrasi internet: E-Conomy SEA melaporkan bahwa Indonesia akan emnjadi pasar ekonomi internet terbesar di Asia  pada tahun 2025 dengan nilai Rp1,762 triliun. //Pexels/PIxabay

PR CIREBON - Laporan e-Conomy SEA yang dihimpun oleh Google, Temasek, dan Bain & Company memprediksi Indonesia akan tetap menjadi pasar ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara, dengan nilai hingga US $ 124 miliar atau sekitar Rp1.762 triliun pada tahun 2025.

"Indonesia tetaplah pasar ekonomi internet terbesar di Asia Tenggara dan menjadi medan persaingan utama bagi platform-platform teknologi. Oleh sebab itu, mereka sangat siap untuk menjadi pendorong utama inovasi digital di kawasan ini," ujar Partner and Leader dari Southeast Asia Private Equity Practice di Bain & Company, Alessandro Cannarsi, dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara.

"Meski masih terlalu dini untuk memastikan hasilnya, kami memperkirakan pertumbuhan dan percepatan akan terus berlanjut di sektor ini dalam beberapa tahun ke depan," tambahnya.

Baca Juga: Tanggapi Soal Buku Bacaan Anies Baswedan, Rocky Gerung: Ini Menarik, Cara yang Soft

Laporan tersebut memperkirakan, dalam lima tahun ke depan, akan ada pertumbuhan 21 persen untuk sektor e-commerce Indonesia dan 28 persen untuk transportasi online dan pengiriman makanan.

Untuk laporan tahunan berjudul "At full velocity: Resilient and Racing Ahead" tersebut juga memperkirakan ekonomi internet Tanah Air secara keseluruhan bernilai 44 miliar dolar AS atau sekitar Rp625 triliun pada 2020.

"Laporan tahun ini menunjukkan ekonomi digital Indonesia terus bertumbuh dua digit, dipimpin oleh e-commerce dan media online," ujar Managing Director Google Indonesia, Randy Jusuf.

Baca Juga: Wakil Wali Kota Eti Herawati: Kota Cirebon Memang Kecil, Namun Memiliki Potensi Perikanan yang Besar

E-commerce naik 54 persen menjadi 32 miliar dolar AS pada 2020, dari 21 miliar dolar AS pada 2019. Pertumbuhan momentum e-commerce di Indonesia juga tercermin dari peningkatan lima kali lipat jumlah supplier lokal yang mencoba berjualan online karena pandemi.

Media online juga menunjukkan pertumbuhan positif sejauh ini pada 2020, dengan nilai 4,4 miliar dolar AS atau naik 24 persen dari 3,5 miliar dolar AS pada 2019. Sektor ini diperkirakan akan terus bertumbuh sebesar 18 persen menjadi 10 miliar dolar AS pada 2025.

Tetapi, dengan adanya pandemi, sektor tertentu seperti perjalanan dan transportasi terhambat, seperti yang ditunjukkan laporan ini.***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler