Bukan Hanya Pelajar Bisa Dapat Rapor Merah, 8 Kebijakan Nadiem Juga Dinilai di bawah KKM

- 25 Oktober 2020, 20:00 WIB
Mendikbud, Nadiem Makarim.
Mendikbud, Nadiem Makarim. /Sumber:Instagram

PR CIREBON - Menteri Pendidikan (Mendikbud), Nadiem Makarim,mendapatkan rapor merah dari Forum Guru Seluruh Indonesia (FSGI), dalam satu tahun kepemimpinannya.

Tak terasa jabatan yang diemban Nadiem Makarim sudah 1 tahun saja, selama waktu tersebut tantangan yang dihadapi Nadiem sebagai Mendikbud juga beragam, yang paling menyita perhatian adalah soal Pembelajaran Jarak Jauh atau PJJ akibat pandemi virus corona atau Covid-19.

Presidium Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) Bengkulu, Nihan pun mengomentari kinerja 1 tahun Mendikbud Nadiem Makarim tersebut, menurut dia kinerja 1 tahun Nadiem Makarim ada lebih dan kurangnya.

Baca Juga: Sadis sampai Tewaskan Pelajar, Bom Bunuh Diri di Pusat Pendidikan Afghanistan Memakan 24 Korban Jiwa

Beberapa kebijakan Nadiem, mendapatkan nilai di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditentukan FSGI, yakni 75. Secara rata-rata, kinerja Nadiem selama satu tahun hanya mendapatkan nilai 68.

Pengurus FSGI Cabang Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB), Mansur mengatakan, terdapat delapan kebijakan Nadiem yang dinilai dalam setahun kinerjanya.

Meskipun ada beberapa kebijakan yang mendapat nilai bagus, tetapi jika dirata-ratakan nilai kinerja Nadiem tak memenuhi KKM FSGI.

"Artinya nilai-nilai di bawah 75 ini dinyatakan tidak tuntas sehingga kalau dirata-rata, nilai 68 ini kurang atau tidak tuntas, jadi nilainya merah," ujar Mansur di acara Raport Merah 1 Tahun Pendidikan Mas Menteri Nadiem secara virtual, Minggu 23 Oktober 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI

Baca Juga: Dinantikan Umat Islam Indonesia, Museum Sejarah Rasulullah SAW Siap Hadir di Jakarta

Pertama, Nadiem mendapatkan poin 100 dengan predikat baik sekali dalam kebijakannya yang mengahpus ujian nasional UN.

Kedua, dalam kebijakan peluncuran kurikulum darurat pandemi Covid-19, Nadiem juga mendapatkan predikat baik dengan nilai 80.

Ketiga, terkait kebijakan rencana asesmen nasional, ia diberikan nilai 75.

"75 cukup karena secara konsep sangat baik tapi kami belum bisa mengulasnya lebih jauh karena belum dilaksanakan," katanya.

Baca Juga: Lanjutkan Kerja Sama, Menhan Prabowo Bicarakan Industri Pertahanan dengan Menhan Turki

Keempat, kebijakan Nadiem tentang bantuan kuota internet bagi siswa dan guru hanya diberi nilai 65.

Kelima, program merdeka belajar yang direncanakan Nadiem, diberi nilai 60.
 
Keenam, relaksasi dana bantuan dana operasional sekolah (BOS), diberi nilai 60.

Ketujuh, kebijakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang dianggap masih banyak masalah, hanya dinilai 55.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x