PR CIREBON - Pandemi Covid-19 telah membuat para pelajar harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh di rumah atau secara daring.
Namun, kebijakan itu justru telah menuai ragam polemik, baik dari para siswa maupun dari orang tua, juga para pemangku kebijakan yang menganggap hal tersebut tidak efektif dan memberatkan ekonomi keluarga yang terdampak pandemi.
Baru-baru ini, sebuah video viral yang beredar menunjukkan seorang pelajar yang mengkritik kebijakan pembelajaran jarak jauh tersebut.
Baca Juga: Taktik 'Culas' yang Buruk bagi Demokrasi, Banyak Calon Tunggal Melawan Kotak Kosong di Pilkada 2020
Video yang beredar di media sosial tersebut, memperlihatkan seorang pelajar yang dengan berani mengkritik perihal belajar jarak jauh.
"Belajar daring itu kurang efektif dibanding sekolah, betul teman-teman? Jadi saya benar-benar mewakili sepertinya. Karena di sini mungkin ada yang habis absen tidur lagi ada? Ada," kata pelajar yang belum diketahui identitasnya tersebut, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Instagram @insta_julid.
Pelajar tersebut lalu mengungkapkan bahwa pembelajaran jarak jauh (PJJ) tidak efektif jika tidak ada kehadiran seorang guru yang seharusnya membimbing mereka hingga bisa dan mengerti.
Baca Juga: Raih Popularitas Global Tak Terduga, TREASURE Ungkap Kebahagiaan dan Terimakasih pada Penggemar
"Di sekolah kita dipantau langsung sama guru. Guru itu kan digugu dan ditiru. Dan ada wacana saya lihat di berita, saya gak tahu ini benar apa enggak, bahwa PJJ ini akan dilaksanakan dengan permanen. Sedangkan kalau kita belajar cuma mau pintar, Google juga lebih pintar daripada sekolah, benar menurut saya," katanya.