Mengenal Semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' dan Penyerapan Kata 'Bineka' dalam Bahasa Indonesia

- 17 Agustus 2021, 10:00 WIB
Ilustrasi. Mengenal semboyan negara Indonesia 'Bhinneka Tunggal Ika' dan penyerapan kata bineka dalam bahasa Indonesia.
Ilustrasi. Mengenal semboyan negara Indonesia 'Bhinneka Tunggal Ika' dan penyerapan kata bineka dalam bahasa Indonesia. /UNSPLASH/IvanBE pratama

PR CIREBON - Pada hari ini, 17 Agustus 2021, Indonesia memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) yang ke-76.

Tak terasa, sudah berlalu 76 tahun sejak pertama kali Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya.

Sebagai negara merdeka yang terdiri dari berbagai ras, suku, dan agama, Indonesia memiliki semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika'.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Selasa 17 Agustus 2021: RCTI, GTV, MNC TV, dan Indosiar

Semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' merupakan sebuah ungkapan yang terdapat di dalam kitab Sutasoma karangan Mpu Tantular.

Kitab Sutasoma tersebut dibuat untuk mengajarkan rakyat Kerajaan Majapahit tentang toleransi agama, khususnya antara Hindu dan Buddha.

Dari nilai toleransi tersebut, kemudian, menginspirasi Moh. Yamin untuk mengusulkan ungkapan 'Bhinneka Tunggal Ika' sebagai semboyan negara Indonesia kepada Presiden Soekarno pada Juni 1945.

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 17 Agustus 2021: Leo Berpeganglah pada Keluarga, Scorpio akan Kesulitan Keuangan

Seiring dengan berjalannya waktu, kata 'Bhinneka' dalam semboyan negara Indonesia telah mengalami penyerapan menjadi 'bineka'.

Menurut KBBI, kata 'bineka' memiliki arti beragam, atau beraneka ragam.

Kata ini berasal dari semboyan negara Indonesia yakni 'Bhinneka Tunggal Ika'.

Baca Juga: Jadwal TV Hari Ini, Selasa 17 Agustus 2021: ANTV, Trans 7, dan TV One

Semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' terdiri dari tiga kata, yakni 'bhinneka' yang berarti beragam, 'tunggal' yang berarti satu, dan 'ika' yang berarti itu.

Apabila digabungkan, ketiga kata tersebut akan membentuk makna 'walaupun berbeda-beda tapi tetap satu jua' serta dapat juga diartikan sebagai persatuan dan kesatuan.

Adapun dalam penyerapan istilah 'bhinneka' menjadi 'bineka', mengikuti kaidah penulisan huruf 'bh' menjadi 'b', seperti unsur serapan 'gh' menjadi 'g' ('sorghum' yang menjadi 'sorgum'), atau 'th' yang menjadi 't' ('methode' menjadi 'metode').

Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 17 Agustus 2021: Capricorn Ada yang Menghalangi, dan Pisces Jangan Melunak

Sebagaimana dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Instagram @kemdikbud.ri, kata 'bhinneka' dalam semboyan 'Bhinneka Tunggal Ika' tidak perlu disesuaikan dengan kaidah ejaan.

Hal ini karena semboyan tersebut merupakan bentuk yang sudah baku.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Instagram @kemdikbud.ri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah