Inilah pula yang membuat tim putri Jepang sementara unggul 1-0 atas Indonesia setelah tunggal putri Yamaguchi tampil dengan pembukaan apik dan memenangkan pertandingan dengan skor 21-9, 21-15.
Sebagai pemain yang diturunkan di partai pertama, Gregoria terlihat bermain di bawah performa terbaiknya.
Di awal game, ia tertinggal jauh dan sulit untuk mengejar Yamaguchi. Kesalahan beruntun dilakukan Gregoria sehingga angka Yamaguchi terus bertambah dengan mudah.
Di game kedua, Gregoria mulai terlihat bangkit kembali. Bahkan ia sempat memimpin perolehan skor hingga 13-11.
Jarak angka yang begitu tipis pun membuat keduanya saling berkejaran angka hingga kedudukan sama pada skor 15-15.
Setelah itu, Gregoria seolah kehilangan kendali karena ia tak dapat mengontrol permainan dan Yamaguchi kembali merebut kemenangan di game kedua.
"Saya tidak menyangka akan kalah seperti ini, karena di dua pertemuan sebelumnya kan ramai. Saya tahu lawan lebih unggul. Kalaupun kalah, tidak seperti ini. Harus ada perlawanan yang lebih. Kesalahan fatal saya di game pertama, terlalu jauh untuk saya mengejar.
"Sebetulnya ini tidak boleh terjadi, di game pertama, saya lambat membaca permainan lawan dan bagaimana dia mendapat poin dari saya. Padahal saya sudah sering ketemu dia dan sebelumnya ramai, dia hanya menunggu saya menyerang dan saya membuat kesalahan sendiri, seperti meladeni permainan saya saja," imbuh Gregoria.