Masuk Jadi Runner-Up Grup, Tim Putri Indonesia akan Tetap Berlaga dalam Semifinal BATC 2020

- 13 Februari 2020, 15:26 WIB
TIM Putri Indonesia sektor ganda putri Fadia-Ribka.*
TIM Putri Indonesia sektor ganda putri Fadia-Ribka.* /Badminton Indonesia//

PIKIRAN RAKYAT – Pertandingan Badminton Asia Team Championship 2020 telah memasuki hari ketiga dengan masih berada dalam fase penyisihan grup.

Dalam hari ketiga ini, tim putri Indonesia kembali berlaga dalam fase penyisihan grup melawan Thailand pada 13 Januari 2020.

Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.comdari situs resmi Badminton Indonesia, bahwa tim putri Indonesia belum mampu mencetak juara grup setelah melalui pertandingan yang cukup alot dengan Thailand.

Baca Juga: Terkait Kabar Guru Honorer yang akan Dihapuskan, Nadiem Makarim Angkat Bicara

Partai pertama dibuka dengan dimainkannya tunggal putri Gregoria Mariska Tunjung melawan Busanan Ongbamrungphan yang berhasil membuka laga dengan keunggulan skor 16-21, 12-21.

Partai berikutnya diteruskan oleh ganda putri Ni Ketut Mahadewi Istarani dan Apriyani Rahayu yang berhadapan dengan Jongkolphan Kititharakul dan Rawinda Prajongjai.

Awal pertandingan pasangan Indonesia memberikan poin hingga lawan memiliki agak banyak poin sebelum interval, tetapi pasangan ganda putri tersebut berusaha menyamakan skor 6-6.

Pada game pertama, Ketut-Apriyani terpaksa membiarkan lawan menang dengan skor 13-21,  namun tidak mau tinggal diam dan langsung mengalahkan lawan di babak kedua dengan skor 21-15.

Atas usaha ganda putri pertama ini, mereka harus memasuki rubber game dengan saling kejar-mengejar skor, hingga akhirnya pasangan Indonesia harus mengakui kemenangan ganda putri Thailand dengan skor 17-21.

Baca Juga: Tak Hanya Bisa Bantu Pembangunan Desa, Nadiem Makarim Sebut Kampus Merdeka Memiliki Peluang Memajukan Sektor Industri

Laga berlanjut dengan tunggal putri kedua Ruselli Hartawan melawan Pornpawee Chochuwong yang harus berakhir dengan kekalahan skor 19-21, 21-18, 16-21.

Hal ini dikarenakan Ruselli tidak mampu menahan laju Pornpawee yang begitu menguasai arus permainan.

Permainan yang dilalui Ruselli selama 69 menit harus berakhir dengan rasa kecewa karena tidak mampu menyumbangkan poin untuk tim putri Indonesia.

"Rasa kecewa pasti ada karena saya tidak bisa memberi poin kepada lawan. Tapi kalau besok dipercaya turun lagi, akan kasih yang lebih maksimal," ucap Ruselli.

Ia pun mengakui bahwa pertemuannya dengan Pornpawee baru terjadi tidak lama ini, tepatnya dalam laga SEA Games 2019 lalu.

Baca Juga: Akui Keuletan Lawan, Gregoria Kembali Buka Peluang Tim Putri Indonesia dengan Kalahkan Pasangan Thailand di BATC 2020

"Sebetulnya permainan dia tidak banyak berbeda dengan di SEA Games kemarin, tapi waktu itu saya lebih mengatur irama permainan," kata Ruselli soal permainan.

Ia mengakui keunggulan lawan dan menjelaskan pertandingan yang telah ia lalui pada pertandingan saat itu.

"Lawan punya keunggulan bola-bola atas yang cukup bagus, sebetulnya main saya sudah benar. Saya sudah berusaha memperlambat tempo, tapi saat sudah unggul, temponya jadi cepat lagi. Sabetan-sabetan lawan memang bagus, saya sudah berusaha bikin dia lari-lari tapi dia tetap bisa mengatasi," ujar Ruselli.

Ganda putri kedua pun menurunkan Siti Fadia Silva Ramadhanti-Ribka Sugiarto melawan Chayanit Chaladchalam-Phataimas Muenwong dengan skor 21-17, 21-12. Atas permainan ganda putri Fadia-Ribka berhasil membuat Indonesia unggul sama dengan Thailand

"Di awal memang ada beban, tapi tadi bagaimana pintar-pintar mengatasinya saja di lapangan. Sebetulnya lawan mainnya sama dengan di SEA Games, tapi kali ini kami lebih siap dan mereka banyak melakukan kesalahan sendiri," tutur Fadia.

Baca Juga: Jawa Barat Siaga Satu Virus Corona, Ridwan Kamil Mengimbau Masyarakat Tetap Jaga Pola Hidup Sehat

Ia mengakui bahwa dalam pertandingan tak hanya cukup kemampuan atau skill tapi juga mental yang dimiliki oleh pemain.

"Dari kekalahan kemarin, kami ada keinginan mau balas dan menyumbang poin untuk tim. Saya dan Fadia dari awal sudah komunikasi, pokoknya gimana caranya kami harus sumbang poin," lanjut Ribka.

Pertandingan itu ditutup dengan penampilan dari sektor tunggal putri ketiga Choirunnisa melawan Phittayaporn Chaiwan yang harus kalah dengan skor 18-21, 10-21.

Namun demikian, pertandingan yang dilalui tim putri Indonesia melawan Thailand ini tidak terlalu berpengaruh karena tim putri Indonesia tetap akan bertanding dalam semi final BATC 2020 yang sedianya digelar Sabtu nanti. Letak perbedaannya ialah tim putri Indonesia akan dimasukkan dalam grup sesama runner-up. ***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: badmintonindonesia.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x