Marcus Gideon menegasakan, agar BWF dapat memberikan kejelasan dan bertanggung jawab atas itu, bukan malah hanya meminta maaf.
“Kemarin kan benar-benar terlihat banget ketidakadilannya menurut saya dan menurut teman-teman semua. Jadi harus diperjelas. Tak segampang itu tinggal bilang minta maaf, lalu sudah beres begitu,” tegasnya.
Baca Juga: Seohyun Dan Lee Jun Young Dikonfirmasi Bintangi Film Moral Sense, Akan Tayang di Netflix!
Diketahui, BWF secara resmi menyampaikan permintaan maaf kepada Indonesia atas insiden dipaksa mundurnya tim Indonesia dari ajang All England 2021.
BWF mengungkapkan permintaan maaf melalui surat resmi tertanggal 21 Maret 2021 yang ditujukan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga Zainudin Amali.
Dalam surat itu, Presiden BWF Poul-Erik Hoyer secara khusus meminta maaf sekaligus menyampaikan penyesalan dan kekecewaannya atas kejadian yang menimpa atlet Indonesia di All England 2021.
“Saya dengan tulus menyampaikan permohonan maaf atas kesedihan dan frustasi yang dialami oleh seluruh pemain dan tim Indonesia,” kata Poul-Erik Hoyer dalam surat yang diunggah di akun Instagram Kemenpora RI pada Selasa.
“Atas nama seluruh jajaran BWF, saya menyampaikan permohonan maaf ini kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pemuda dan Olahraga, Menteri Luar Negeri.
"Duta Besar RI untuk Inggris, para pejabat, Ketua Umum PBSI dan jajaran, rakyat Indonesia dan terutama seluruh komunitas dan penggemar bulu tangkis di Indonesia,” tambahnya.***