PR CIREBON- Kontingen Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 masih berjuang keras untuk membawa pulang medali ke tanah air.
Diantaranya dari kontingen cabang bulutangkis yang merupakan andalan Indonesia, Ganda Putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu sukses bersinar di Olimpiade Tokyo 2020.
Ganda Putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu diketahui baru saja melalui laga berat berhadapan dengan pasangan Ganda Putri nomor satu dunia.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Badminton Indonesia, pasangan Ganda Putri Greysia Polii dan Apriyani Rahayu berhasil puncaki grup A di klasemen akhir penyisihan grup cabang bulutangkis Olimpiade Tokyo 2020.
Keberhasilan tersebut dicapai Greysia Polii dan Apriyani Rahayu setelah mengalahkan pasangan asal Jepang Yuki Fukushima dan Sayaka Hirota.
Ganda putri asal Jepang tersebut merupakan pasangan nomor satu dunia saat ini.
Baca Juga: Israel Jadi Negara Pertama di Dunia yang Menguji Vaksin Covid-19 Oral Oravax
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu harus bekerja keras ketika melawan pasangan Jepang dengan menjalani pertandingan panjang rubber game, 24-22, 13-21, 21-8.
Pertandingan bulutangkis di Olimpiade Tokyo 2020 yang mempertemukan keduanya berjalan sangat seru.
Baik Greysia Polii dan Apriyani Rahayu dan pasangan Jepang yang menjadi lawannya itu terus berkejaran poin semenjak awal laga berlangsung.
Baca Juga: Fadli Zon Minta ASEAN Jangan Pasif dan Tutup Mata Terhadap Penyelesaian Konflik di Myanmar
Bermain sabar dan mengontrol tempo pertandingan menjadi salah satu kunci memenangkan pertandingan.
Disisi lain, ternyata kondisi dari pasangan Jepang diketahui tidak fit seratus persen karena Sayaka mengalami cedera ACL di lutut kanannya.
Bermain di Olimpiade Tokyo 2020 dan berperan sebagai tuan rumah membuat Sayaka bermain maksimal.
Meski mengalami cedera Sayaka melanjutkan pertandingan dengan menggunakan penyangga sepanjang laga berjalan.
Melihat hal tersebut, Greysia Polii dan Apriyani Rahayu terus memanfaatkannya.
Pelatih dari Ganda Putri Indonesia Eng Hian mengungkapkan bahwa Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bermain normal, tapi beruntung lawannya bermain dalam kondisi kurang baik.
Baca Juga: Khawatir Terhadap Varian Delta, AS Kembali Rekomendasikan Penggunaan Masker bagi yang Telah Divaksin
“Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bermain normal saja, hari ini lawan mereka underperform karena kita semua tahu kondisi pasangan Jepang seperti apa,” ucapnya.
“Di dua laga sebelumnya juga saya melihat lawan Greysia Polii dan Apriyani Rahayu bermain tidak normal seperti ada ketegangan,” sambung Eng Hian.
Melihat keadaan lawan-lawan dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu itu membuat sang pelatih akan memfokuskan pada kebugaran fisik dan teknik ketika melanjutkan babak selanjutnya.
“Saya fokus ke penjagaan kondisi saja, menjaga kebugaran fisik dan teknik. Juga menjaga supaya tetap rileks dan kontrol ekspektasi. Perjalanan masih panjang,” kata Eng Hian.
Ternyata untuk menjadi pemuncak klasemen grup bukan fokus utama dari Greysia Polii dan Apriyani Rahayu, target mereka adalah lolos ke perempatfinal.
“Kami tidak terlalu memikirkan itu (keluar sebagai juara grup A). Kami hanya ingin lolos ke perempatfinal dan kami masih mengeluarkan 100 persen kemampuan kami tadi,” ujar Greysia Polii.
Putaran perempat final sendiri akan berlangsung pada Kamis, 29 Juli 2021, dengan memastikan langkah pasangan Ganda Putri Indonesia di laga tersebut.***