Network
PR CIREBON- Atlet bangan olahraga (cabor) angkat besi Hidilyn Diaz menuliskan dirinya ke dalam sejarah olahraga Filipina setelah memenangkan medali emas Olimpiade pertama negaranya di Olimpiade Tokyo 2020.
Hidilyn Diaz, seorang prajurit Angkatan Udara di Filipina, telah tinggal di pengasingan di Malaysia karena pandemi Covid-19 dan dia menangis setelah secara dramatis memenangkan emas di kelas angkat besi 55kg putri dalam Olimpiade Tokyo 2020.
Atlet Filipina berusia 30 tahun itu meraih emas dengan pukulan terakhirnya hari itu, Hidilyn Diaz melenyapkan rekor terbaik pribadinya untuk mengalahkan pemegang rekor dunia Liao Qiuyun dari Tiongkok.
Baca Juga: Ramalan Kartu Tarot 27 Juli 2021: Taurus Terluka dan Cancer Memulai Hubungan Baru dengan Pasangan
Hidilyn Diaz meraih medali perak di kelas 53kg Rio di kelas 53kg untuk mengakhiri penantian 20 tahun bangsanya untuk mendapatkan medali, tetapi dia meraih medali lebih baik di Tokyo dan hampir tidak bisa menahan emosinya saat mendengar lagu kebangsaan.
Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Daily Mail, Bloomberg melaporkan bahwa kemenangan mengamankan lebih dari sekedar medali emas untuk Hidilyn Diaz.
Dia mengklaim 33 juta peso (£477.000) tunai dari pemerintah dan beberapa bisnis terkemuka, serta sebuah rumah.
Sebelum Olimpiade, Komisi Olahraga Filipina menjamin insentif 10 juta peso untuk setiap medali emas Olimpiade yang dimenangkan.
