Hadi menuturkan, kelompok separatis memanfaatkan sosial media untuk mempengaruhi opini dunia lewat propaganda. Mereka juga memanfaatkan panggung diplomasi internasional sebagai mandala alternatif demi mendapat dukungan.
Hasilnya, stabilitas nasional akan terganggu dan akhirnya upaya pembangunan tidak akan berjalan lancar. Pemerintah dan rakyat hanya akan disibukkan dengan konflik-konflik sosial yang ada dan kehidupan sosial kemasyarakatan menjadi tidak kondusif.
“TNI bersama kementerian/lembaga terkait, dan masyarakat khususnya generasi muda, harus bahu membahu memberdayakan potensi dunia maya dan potensi digital yang dimiliki untuk membendung dan menghadapi ancaman separatisme di dunia maya,” pungkasnya.***