Kapuspen TNI: 10.000 Prajurit Siap Terima Suntik Vaksin Covid-19 Tahap Awal

- 19 November 2020, 12:31 WIB
Mayjen TNI Achmad Riad
Mayjen TNI Achmad Riad /tni.mil.id
PR CIREBON - Pengadaan vaksin untuk menanggulangi penyebaran pandemi Covid-19 semakin memperoleh titik terang. Mekanisme proses penyaluran pun sudah mulai dikonsep, termasuk tentang siapa yang akan menerima lebih dulu.
 
Dalam hal ini, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen TNI Achmad Riad menyebutkan, sekitar 10.000 prajurit TNI yang berada di garis terdepan penanganan Covid-19 siap menerima vaksin Covid-19.
 
"Saat ini memang sudah didata, jumlahnya diperkirakan kuota vaksin untuk TNI sekitar 9 ribu sampai 10 ribu orang," kata Kapuspen TNI, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada Rabu, 18 November 2020.
 
 
Sebagaimana telah ditetapkan bahwa mereka yang akan mendapatkan vaksinasi Covid-19 lebih awal adalah tenaga medis TNI dan petugas pendisiplinan protokol yang memiliki risiko tinggi terpapar Covid-19.
 
"Siapa orangnya yang jelas front line tadi, tenaga kesehatan, mungkin petugas-petugas yang langsung berhadapan," katanya pula.
 
Terkait dengan mekanisme pemberian vaksin, Riad mengatakan pihaknya masih mendiskusikannya. Riad menyebut bahwa secara teknis belum dipersiapkan. 
 
 
Namun yang jelas sudah ada data penerima, khususnya tenaga kesehatan yang langsung di lapangan.
 
Namun demikian, ujar dia, nantinya seluruh prajurit TNI juga akan mendapatkan vaksin tersebut.
 
"Sementara yang langsung, frontline, yang depan dulu. Tapi jelas semua nanti juga tentunya," katanya lagi.
 
 
Sementara itu, Presiden Joko Widodo memperkirakan pemberian vaksin Covid-19 dapat dilakukan pada akhir Desember 2020 atau awal Januari 2021, tergantung pada datangnya vaksin dan proses persiapan yang dilakukan di Indonesia.
 
Menurut Jokowi, vaksin akan tiba, baik dalam bentuk vaksin jadi maupun dalam bentuk bahan baku yang akan diolah di Bio Farma Bandung.
 
Presiden juga menegaskan semua vaksin yang akan digunakan harus terdaftar dalam daftar vaksin di Lembaga Kesehatan Dunia (WHO). ***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x