Tak Ingin Kelebihan Vaksin Covid-19 Terbuang Percuma, Kanada Siap Sumbangkan ke Sejumlah Negara

- 19 November 2020, 10:11 WIB
Ilustrasi-Pernyataan Parlemen Kanada "Tampar" Pemerintah Tiongkok
Ilustrasi-Pernyataan Parlemen Kanada "Tampar" Pemerintah Tiongkok /merselelia/Pixabay

PR CIREBON – Negara Kanada telah mencadangkan dosis yang cukup untuk memvaksinasi penduduknya terhadap Covid-19. Sementara itu, Pemerintah Kanada tengah melakukan pembicaraan dengan pemerintah lain terkait rencana untuk menyumbangkan vaksin ke negara-negara miskin.

Menurut para peneliti di Duke Global Health Innovation Center di Carolina Utara, Kanada telah membuat kesepakatan untuk membeli lebih banyak dosis per kapita daripada negara lain.

Kanada menjadi salah satu negara dari segelintir negara kaya yang mencadangkan miliaran dosis di antara mereka sebelum data uji coba tahap akhir masuk, memastikan mereka akan mendapatkan akses bahkan jika hanya satu atau dua vaksin yang berfungsi.

Baca Juga: Ada Potensi Pengangguran Permanen Akibat pandemi Covid-19, Pengamat: UU Cipta Kerja Bisa Jadi Solusi

Kanada dapat menyumbangkan dosis ekstra melalui fasilitas COVAX yang didukung Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang akan mendistribusikannya di antara negara-negara penerima, kata sumber pemerintah Kanada.

Secara terpisah, sumber COVAX mengonfirmasi diskusi sedang berlangsung antara Kanada dan pemerintah lain serta organisasi yang terlibat dengan COVAX, sebuah fasilitas yang dibuat untuk memastikan akses yang adil ke vaksin Covid-19.

"Kami tidak akan membiarkan dosis itu terbuang percuma," kata sumber ketiga, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Jerusalem Post.

Baca Juga: 4 Kejanggalan Proses Pemanggilan Anies Baswedan ke PMJ, Fadli Zon: Jelas Tindakan Diskriminasi Hukum

Ketika ditanya tentang masalah ini, Wakil Menteri Pengadaan Bill Matthews dalam pertemuan komite parlemen pada hari Senin, mengatakan Kanada "akan memiliki pilihan" jika ketujuh pemasok telah menyetujui vaksin mereka tetapi itu "terlalu dini" untuk sebuah rencana.

Belum jelas negara mana yang akan menerima lebih banyak dosis vaksin daripada yang dapat digunakan. Hanya Pfizer Inc dan Moderna Inc yang telah merilis data uji coba tahap akhir, dan Kanada memiliki kesepakatan untuk membeli setidaknya 20 juta dosis dari masing-masing perusahaan.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Jerussalem Post


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x