Di Tengah Kasus Pelanggaran Protokol Kesehatan, DKI Jakarta Raih Penghargaan dari Jasa Pemerintah

- 18 November 2020, 16:32 WIB
DKI Jakarta telah mendapatkan penghargaan dari Lembaga Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah atas daerah yang dukung transparansi belanja pangan.
DKI Jakarta telah mendapatkan penghargaan dari Lembaga Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah atas daerah yang dukung transparansi belanja pangan. //Instagram.com/@aniesbaswedan

 

PR CIREBON – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dalam Instagram resminya, @aniesbaswedan, mengutarakan kebanggaannya karena kota yang dia pimpin mendapat penghargaan. Penghargaan tersebut didapatkan dari Lembaga Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Membesarkan yang kecil tanpa mengecilkan yang besar. Memastikan hadir kesetaraan kesempatan. Jangan sampai yang kecil tertinggal apalagi tergilas. Itulah semangat kami di Pemprov DKI. Itulah pilihan arah kebijakan DKI selama beberapa tahun ini. Dan Alhamdulillah ideologi itu dilaksanakan secara serius dengan teknologi dan teknokrasi,” tulis Anies Baswedan dalam akun Instagram-nya, seperti dilihat Pikiranrakyat-Cirebon.com pada Rabu, 18 November.

Penghargaan tersebut diberikan karena DKI Jakarta dinilai sebagai pemerintah daerah dengan inovasi pengadaan yang mendukung transparansi belanja pengadaan, yang diserahkan langsung oleh Kepala LKPP Pak Roni Dwi Susanto pada Rakornas Pengadaan 2020 di Bogor, 18 November 2020.

Baca Juga: Tinjau Simulasi Vaksin di Bogor, Presiden Jokowi Sebut Vaksinasi Memerlukan Tahapan dan Izin BPOM

“Republik ini, kota ini harus dibangun dengan semangat gotong royong. Kami menerjemahkan visi ini menjadi berbagai terobosan/inovasi pengadaan oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang/Jasa Provinsi (BPPBJ) DKI Jakarta.,” Anies menulis.

Dia mencontohkan salah satu terobosan yang dilakukan DKI Jakarta adalah e-Order.

“Inovasi PBJ (Pengadaan Barang dan Jasa) untuk belanja UMKM s/d 50 juta dengan menggunakan e-Order. Market place yang diluncurkan sejak tahun lalu ini, membuka ruang bagi UMKM untuk ikut menikmati PBJ di Indonesia. Pengadaan 22 juta masker kain untuk seluruh warga DKI di masa awal pandemi Covid-19 juga dimungkinkan melalui e-Order,” tulisnya.

Baca Juga: Positif Covid-19, Bupati Bogor Instruksikan Dinkes Lakukan Tracing pada Orang yang Kontak dengannya

Dia berharap agar kota yang dipimpinnya tersebut bisa menjadi barometer dalam pelayanan sistem teknologi terkini, membangun sistem aplikasi kota cerdas (smart city), memberikan pelayanan yang efektif, cepat dan mudah.

“Terima kasih atas kolaborasi LKPP RI selama ini, kita berharap bisa terus kembangkan dan mendorong lebih luas keterlibatan warga. Dengan pendekatan pembangunan seperti ini harapannya dapat mencapai tujuan kita: Keadilan Sosial,” pungkas Anies.

Sementara itu, penghargaan tersebut diterima Jakarta setelah pada Selasa, 17 November 2020 kemarin, Anies Baswedan selesai menjalani pemeriksaan terkait kasus kerumunan pernikahan putri Ketua Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Baca Juga: Menkeu Sri Mulyani Beberkan Empat Syarat Utama Indonesia Bisa Menjadi Negara berpendapatan Tinggi

Dia mengatakan dirinya diperiksa selama 9 jam dan mengaku dirinya dicecar 33 pertanyaan.

“Ada 33 pertanyaan yang tadi disampaikan menjadi sebuah laporan sepanjang 23 halaman. Semuanya sudah dijawab sesuai dengan fakta yang ada, tidak ditambah tidak dikurangi,” ujarnya.

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 
 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Anies Baswedan (@aniesbaswedan)

 ***

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah