Soroti Anies Baswedan Dipanggil ke Polda, Rocky Gerung: Ada Tebang Pilih, Pemerintah Tak Bisa Jawab

- 17 November 2020, 21:22 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan /ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A/aww.
PR CIREBON - Anies Baswedan yang dipanggil Polda Metro Jaya untuk dimintai klarifikasi atas kasus pelanggaran protokol kesehatan di acara maulid nabi dan pernikahan putri Habib Rizieq Shihab terus mendapat sorotan dari berbagai pihak. 
 
Sejumlah pihak merasa aneh dan janggal lantaran acara yang menimbulkan kerumunan sudah seringkali terjadi, namun baru kali ini mendapat respon yang berlebihan dari pihak kepolisian.
 
Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung pun ikut bersuara. Dalam serial talkshow bersama Hersubeno Arif yang tayang di kanal Youtube Rocky Gerung Official pada Selasa, 17 November 2020, Rocky menyampaikan sejumlah analisisnya.
 
 
Menurut Rocky, dari awal peraturan terkait pembatasan sosial ini sudah tidak jelas. Alhasil Anies Baswedan menjadi korban atas ketidakjelasan ini. 
 
Aturan mengenai PSBB menurut Rocky seharusnya dikeluarkan dengan tegas oleh pemerintah pusat agar seluruh daerah mengikuti.
 
"Tetapi yang terjadi sebaliknya, dulu Anies yang ngejer-ngejer pemerintah supaya diberlakukan Lockdown tapi tidak dikasih," ucap Rocky.
 
 
Selanjutnya, menurut Rocky, sebelum kejadian di kediaman HRS sudah banyak sekali acara-acara lain yang lolos padahal sudah mengumpulkan massa yang banyak dan menimbulkan kerumunan.
 
Tetapi begitu kejadiannya di kediaman HRS yang mana merupakan wilayah tanggung jawab Anies, Polda Metro Jaya langsung bertindak cepat.
 
"Ini Anies dipanggil Polda atau Polda dipanggil politisi untuk memanggil Anies?" tanya Rocky.
 
Menurut Rocky, Covid-19 seolah sudah menjadi diskresi pemerintah untuk melanggar undang-undang APBN dan sebagainya. Menurutnya ini adalah tindakan untuk menyerang oposisi.
 
 
Rocky menyebut permasalahan ini seharusnya sudah selesai saat HRS membayar denda karena bentuknya hanya pelanggaran. Akan tetapi masalah berlanjut hingga Anies harus mendatangi Polda Metro Jaya.
 
"Anies pun datangi Polisi untuk dimintai klarifikasi, tetapi ketika publik minta klarifikasi kenapa Anies dipanggil, pemerintah tidak bisa jawab," kata Rocky.
 
Rocky menyimpulkan terjadi semacam tebang pilih dalam menegakan aturan tentang Pembatasan Sosial. 
 
"Buktinya saat Mahfud MD mengizinkan massa untuk menjemput HRS itu tidak masalah, padahal itu juga kerumunan tetapi Mahfud kasi izin, dan tidak diminta klarifikasi, harusnya Mahfud juga dipanggil," pungkas Rocky.

***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Youtube Rocky Gerung Official


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x