Reuni 212 2020 Resmi Ditunda, Menyusul Permohonan Gagal Pakai Monas, Diganti Istighosah

- 17 November 2020, 18:29 WIB
PA 212 sudah mengirim surat ke Pengelola Monas terkait Reuni 212.  Walau ada pihak yang meminta acara ini dutunda, PA 212 tetap ngotot mengadakan Reuni 212 di Monas.
PA 212 sudah mengirim surat ke Pengelola Monas terkait Reuni 212. Walau ada pihak yang meminta acara ini dutunda, PA 212 tetap ngotot mengadakan Reuni 212 di Monas. /Dok. ANTARA
PR CIREBON - Sejarah 212 adalah anugerah dan karunia Allah SWT, yang mana dipersatukannya jutaan umat Islam dengan penuh nilai persaudaraan, penuh kedamaian, ketertiban, kebersihan, dan saling toleransi.
 
Dalam siaran pers yang dibuat, demi menjaga spirit 212 dengan mengadakan silaturahmi tahunan dalam bentuk silaturahmi 212 di Monas.
 
Namun dengan sehubungan tidak dikabulkan atau gagal permohonan untuk menggunakan kawasan Monas oleh pihak pengelola Monas dan melihat situasi serta kondisi terakhir wabah Covid-19.
 
 
Maka Reuni Mujahid 212 yang pada tiga tahun terakhir selalu terselenggara di Lapangan Monas, Jakarta, kini khusus untuk tahun 2020 ini diumumkan secara resmi ditunda pelaksanaannya.
 
Hal ini karena penyelenggara, dalam hal ini tiga organisasi yakni Persaudaraan Alumni 212, GNPF-Ulama dan Front Pembela Islam (FPI), tidak mendapat izin penggunaan tempat dari Pengelola Lapangan Monas. Selain itu juga mempertimbangkan perkembangan wabah Covid-19.
 
“Pelaksanaan Reuni 212 tahun 2020 ditunda untuk sementara dengan mengamati pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Jika ada pembiaraan kerumunan oleh pemerintah maka Reuni 212 tahun 2020 akan tetap digelar di waktu yang tepat,” demikian bunyi pernyataan tertulis yang dikeluarkan Ketua Umum PA 212, GNPF Ulama dan DPP FPI, pada Selasa, 17 November 2020. Dibacakan oleh ust Slamet Ma'arif seperti yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari Youtube Front TV.
 
 
Namun Sebagai ganti atas penundaan acara reuni 212 itu, nanti pada 2 Desember 2020 akan dilaksanakan dialog nasional dengan menghadirkan 100 tokoh dan ulama yang akan dihadiri oleh Imam Besar Habib Muhammad Rizieq Syihab sebagai narasumber dengan tetap menerapkan protokol Covid-19.
 
Oleh karena itu, ketiga pemimpin organisasi itu mengimbau dan menyarankan kepada Mujahid dan Mujahidah 212 di seluruh Indonesia untuk wajib mengadakan istighosah (doa bersama) untuk Indonesia agar segera diangkatnya wabah Covid-19 di Indonesia.
 
“Pelaksanaan istighosah akan dilaksanakan di masjid-masjid, mushala, pondok pesantren, majelis taklim dengan wajib melaksanakan Protokol Covid-19 dengan memakai masker, menjaga jarak, serta tidak dilaksanakan diruang terbuka seperti lapangan,” serunya.
 
 
Sebelumnya disebutkan, sejarah 212 adalah anugerah dan karunia Allah SWT yang sangat besar yang wajib disyukuri. 
 
Sebab pada 2 Desember 2016 Allah SWT telah menyatukan jutaan umat Islam dengan penuh nilai pesaudaraan penuh kedamaian, ketertiban, kebersihan, serta saling toleransi.
 
Wujud syukur atas anugerah dan karunia Allah SWT dan untuk tetap menjaga spirit 212 agar tidak hilang begitu saja, itulah alasan selalu digelarnya Reuni 212 di Lapangan Monas.
***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube FRONT TV


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x