Network
PR CIREBON - Setelah kepulangan Pimpinan FPI Rizieq Shihab ke Indonesia, ada rencana akan digelarnya reuni akbar Persaudaraan Alumni atau PA 212 di kawasan Monumen Nasional (Monas).
Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono meminta Gubernur Anies Baswedan untuk mengkaji secara matang dalam memberikan rekomendasi izin kawasan Monumen Nasional (Monas).
"Ya, pemprov harus melakukan kajian yang matang untuk bisa merekomendasikan izin pemanfaatan Monas. Itu aja," ucap Gembong saat dikonfirmasi pewarta di Jakarta, Kamis 12 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Baca Juga: Calon Ketua OSIS SMA Depok Diduga Gagal karena Non-Muslim, Ferdinand Hutahaean: Darurat Toleransi
Gembong Warsono menjelaskan permintaan tersebut bukannya tanpa alasan, melainkan karena saat ini Monas masih ditutup untuk umum di masa pandemi virus corona (Covid-19).
Menurut Gembong, semua keputusan ada di tangan Anies Baswedan selaku Gubernur DKI Jakarta, apakah akan memberikan izin atau tidak.
"Karena prinsip dasarnya soal diberikan izin atau tidak itu menjadi kewenangannya gubernur. Artinya gubernur harus melakukan kajian yang baik, apakah perlu diberikan izin atau tidak diberikan izin," tuturnya.
Baca Juga: Video Syur Mirip Gisel Dibongkar Pakar, Roy Suryo: Hasil Rekam Ulang, tapi Kemiripan 72 Persen
Sebelumnya, acara reuni akbar tersebut telah dikonfirmasi oleh Ketua PA 212 Slamet Maarif, yang mengatakan pihaknya berencana akan menggunakan Monas dalam kegiatan Reuni 212.
Slamet juga mengklaim pihaknya sudah mengajukan surat izin ke Pemprov DKI sejak tiga bulan lalu.
"Oh iya itu agenda reuni masih kami bahas ya, apakah kami akan laksanakan seperti biasa tahun-tahun yang lalu atau ada perubahan," ujar Slamet di Petamburan, Jakarta, Selasa 10 November 2020.
Sementara pada Selasa 10 November, Gubernur Anies Baswedan menemui Rizieq Shihab di Petamburan, Jakarta. Namun dalam pertemuan itu, diklaim tidak ada pembahasan soal acara Reuni 212.***
