Network
PR CIREBON - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Jazilul Fawaid mengingatkan bahwa Empat Pilar MPR, yakni Pancasila, UUD 1945, Bhinneka tunggal Ika, dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) merupakan gagasan para pahlawan.
“Pancasila, UUD 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan NKRI juga merupakan gagasan para pahlawan,” kata Gus Jazil, sapaan akrabnya, dalam pernyataan tertulis, di Jakarta, Rabu, 11 November 2020.
Hal tersebut disampaikan Gus Jazil saat melakukan sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Kampung Tuminting, Kota Manado, Sulawesi Utara, bertepatan dengan Hari Pahlawan 10 November 2020.
Baca Juga: Serupa dengan Suami, Melania Trump Menolak Akui Jill Biden Sebagai Ibu Negara AS yang Baru
Pria asal Pulau Bawean, Kabupaten Gresik, jawa Timur, itu mengatakan bahwa bangsa yang besar merupakan bangsa yang menghargai jasa-jasa para pahlawannya.
Menurut Gus Jazil, banyak pahlawan yang berasal dari Sulawesi Utara, seperti Sam Ratulangi dan AA Maramis sehingga jasa para pahlawan yang berjuang memerdekakan bangsa harus dihargai.
“AA Maramis merupakan sosok yang ikut merumuskan dasar negara,” ujar Politikus Partai Kebangkita Bangsa (PKB) itu, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
Baca Juga: HRS Cerita Rintangan Ketika Pulang: Sudah Beli Tiket, Ada Email Palsu Masuk Tidak Jadi Berangkat
Di depan ratusan peserta yang terdiri dari mahasiswa, pemuda, ormas keagamaan, serta kelompok yang lainnya itu, Gus Jazil mengaku merasa berbahagia bisa berada di daerah di mana masyarakatnya ramah dan kotanya indah.
“Warga di sini murah senyum. Saya mengucapkan terima kasih kepada warga yang telah datang ke Tuminting untuk mengikuti Sosialisasi Empat pilar,” ujarnya.
Alumnus Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu mengingatkan bahwa sosialisasi Empat Pilar merupakan tugas MPR.
“Empat Pilar sebagai gagasan para pahlawan itulah yang menjadi pengikat bangsa Indonesia. tanpa Empat Pilar, Indonesia tidak ada,” tuturnya.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi pada Iran Atas Kasus Pasokan Senjata Militer
Dia mengatakan, Pancasila merupakan nilai-nilai luhur yang perlu diimplementasikan dalam kehidupan keseharian oleh seluruh komponen yang ada, dan nilai-nilai yang ada pada dasar negara tidak ada yang bertentangan dengan norma-norma yang hidup di masyarakat.
Selain itu, Gus Jazil juga menyampaikan bahwa pada tanggal 9 Desember mendatang akan digelar Pilkada serentak, termasuk di Manado dan Provinsi Sulawesi Utara, serta kabupaten lain di provinsi yang berbatasan dengan Negara Filipina itu.
Dalam hajatan pesta demokrasi lima tahunan itu, kata dia, masyarakat sebagai pemilih memiliki suara sehingga masyarakat menggunakan haknya secara hikmah dan bijaksana.
“Jangan sebaliknya, suara ditukar dengan uang dan sembako,” katanya.
Baca Juga: Bergabung di Instagram, Rupert Grint Bagikan Nama dan Foto Anaknya untuk Pertama Kali
Namun, kata dia, tantangan pilkada tidak hanya politik uang, tetapi penyebaran fitnah, hoaks, dan caci maki untuk memenangkan pilkada juga menjadi tantangan.
Untuk itulah, Gus Jazil mengingatkan bahwa kemenangan pilkada perlu dilakukan secara hikmah dan bijaksana, dan hal demikian bisa terwujud bila masyarakat cerdas dalam berpolitik sehingga diperlukan pendidikan politik.***
