PR CIREBON – Pada Sabtu, 7 November lalu, Ahmad Yani yang merupakan petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) secara resmi mendeklarasikan Partai Masyumi.
Partai tersebut sebelumnya pernah didirikan tahun 1943, namun pada 1958, beberapa anggota Masyumi bergabung dengan pemberontakan PRRI terhadap Soekarno. Sebagai hasilnya, pada tahun 1960 Masyumi bersama dengan Partai Sosialis Indonesia dilarang oleh Pemerintah.
Kini, partai tersebut kembali berdiri setelah pendeklarasian pada Sabtu kemarin yang dihadiri banyak tokoh politik, termasuk Amien Rais, yang sebelumnya mendirikan Partai Ummat yang juga merupakan partai Islam.
Baca Juga: Meski Tidak Ada Fasilitas Tambahan, Aparat Gabungan Sudah Siaga Sambut Kedatangan Habib Rizieq
Dalam kesempatan tersebut, Amien mengungkapkan bahwa jika Masyumi lebih besar dalam survey, dia siap melebur Partai Ummat untuk Masyumi. Sebaliknya, jika Partai Ummat lebih besar, dia berharap Masyumi bisa ikut bergabung dengannya.
Dikutip Pikiranrakyat-Cirebon.com dari kanal YouTube Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, pernyataan Amien Rais menunjukkan bahwa dirinya tidak yakin bahwa partainya akan lebih besar.
“Mungkin karena masanya sudah berlalu, ya, dulu waktu deklarasi PAN antusiasme-nya luar biasa,” kata Refly.
Baca Juga: Kenapa Ular, Serangga, Laba-Laba Banyak Ditakuti? Ini Penjelasan Psikologinya