Patroli Perairan ZEE Indonesia, KRI Tangkap Tiga Kapal Berbendera Malaysia Diduga Pencurian Ikan

- 9 November 2020, 14:59 WIB
kapal nelayan berbendera Malaysia ditangkap TNI AL karena diduga mencuri ikan di perairan ZEE Indonesia di Selat Malaka.
kapal nelayan berbendera Malaysia ditangkap TNI AL karena diduga mencuri ikan di perairan ZEE Indonesia di Selat Malaka. //RRI

PR CIREBON - Personel TNI AL menangkap tiga kapal ikan berbendera Malaysia di Perairan Selat Malaka, Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Indonesia pada Minggu, 8 November 2020.

Ketiga kapal itu masing-masing PKFB 1223, PKFB 1928, dan PKFB 1921. Ketiganya ditangkap karena diduga tengah melakukan kegiatan pencurian ikan (illegal fishing).

Penangkapan berawal saat Kapal Republik Indonesia (KRI) Kerambit-627 dibawah kendali operasi Gugus Keamanan Laut (Guskamla) Koarmada I melaksanakan patroli di wilayah Perairan ZEE Indonesia.

Baca Juga: Madrasah Khusus Muslim Transgender Dibuka di Bangladesh, Pertama Kali Demi Melawan Diskriminasi

Pada minggu pagi mendapatkan kontak radar adanya kapal yang dicurigai tengah melakukan aktifitas ilegal. Menindaklanjuti hal tersebut, dengan sigap KRI Kerambit-627 melakukan pengejaran dan penangkapan terhadap Kapal Ikan Asing (KIA) PKFB 1223, PKFB 1928.

Dari hasil pemeriksaan, kapal berbendera Malaysia tersebut bernama PKFB 1223 GT. 66 memuat ikan campuran kurang lebih 5 ton dengan Nakhoda "S" serta 5 ABK berkebangsaan Myanmar.

Sedangkan PKFB 1928 GT. 68 berbendera Malaysia muatan ikan campuran kurang lebih 5 ton dengan nakhoda "Z" dan 4 Orang ABK berkebangsaan Myanmar. Muatan Ikan campuran pada kedua kapal tersebut diduga hasil penangkapan dengan menggunakan trawl secara ilegal di Perairan Indonesia.

Baca Juga: Singgung Janji Biden Perlakukan Islam, Refly Harun: Semoga Sesuai dan Mengurangi Islamohobia

Selanjutnya KRI Kerambit-627 berhasil menangkap kapal ketiga, setelah dilakukan pemeriksaan didapati bahwa kapal berbendera Malaysia yang memuat kurang lebih 6 ton ikan campuran bernama PKFB 1791 GT. 69 dengan nakhoda 'PK'  dengan ABK 5 orang berkebangsaan Thailand.

Panglima Koarmada I Laksamana Muda A. Rasyid K, S.E., M.M., mengatakan unsur gelar operasi Koarmada I  KRI Kerambit 627 mendapati aktivitas ilegal yang dilakukan oleh kapal berbendera asing di Wilayah Perairan Indonesia.

KRI Kerambit-627 yang saat itu sedang berpatroli, melakukan penangkapan terhadap tiga Kapal Ikan Asing berbendera Malaysia di perairan Indonesia yaitu di Selat Malaka.

"Pimpinan TNI AL dalam hal ini Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, berkomitmen untuk memberantas segala tindak pidana di laut, salah satunya IUU Fishing,” tutur Pangkoarmada I Senin 9 November 2020, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Agar Pelayanan Tak Terganggu di Musim Hujan, Disdukcapil Jaksel Siapkan Cara Antisipasinya

Lanjutnya, dengan melakukan patroli baik melalui operasi intelijen maupun operasi laut dengan menggunakan KRI ataupun kapal patroli jajaran Koarmada I akan selalu melakukan pengawasan di wilayah Selat Malaka yang disinyalir sampai saat ini masih banyak didapati illegal fishing.

“Yang juga digunakan sebagai jalur penyelundupan narkoba dan komoditi illegal lain untuk masuk ke Indonesia melewati jalur perairan,” tambahnya.

Daerah perbatasan sangat rawan dari berbagai macam pencurian dan penyelundupan. Keberhasilan KRI Kerambit-627 dalam menangkap kapal berbendera asing merupakan bentuk komitmen TNI AL dalam hal ini Koarmada I dalam menegakkan hukum di laut,” kata Pangkoarmada I.

Baca Juga: Indonesia Resmi Resesi, DPR: Harus Ada Upaya Sungguh untuk Melakukan Perbaikan di Semua Sektor

Saat ini ketiga Kapal Ikan Asing (KIA) berbendera Malaysia itu, sedang dikawal menuju Lantamal I Belawan.

“Hal ini akan kita dalami dan proses sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Komitmen Pimpinan TNI AL sudah jelas untuk menindak tegas segala bentuk kegiatan ilegal yang terjadi di wilayah Perairan Indonesia khususnya di Wilayah Kerja Koarmada I" pungkas Pangkoarmada I.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah