Hinaan Presiden Prancis Hanya Isu Belaka, Polri: Masyarakat Jangan Terpancing, Kami Siap Pasukan

- 5 November 2020, 10:40 WIB
Pemilik swalayan memasang tulisan baikot produk Prancis di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin 2 November 2020.
Pemilik swalayan memasang tulisan baikot produk Prancis di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin 2 November 2020. /Foto: ANTARA FOTO/Jojon//
PR CIREBON - Tidak lama terdengar kabar bahwa Presiden Prancis menghina nabi Muhammad shallallahu alaihi wa, nabi besar umat muslim yang sesungguhnya tidak bisa digambarkan ataupun di terka-terka.
 
Dari penghinaan tersebutlah yang akhirnya menimbulkan banyak kemarahan umat muslim dunia karena merasa tersinggung dengan apa yang telah dilakukan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
 
Namun kali ini berbeda dengan apa yang telah ditanggapi oleh Polri di negara Indonesia, yang mengatakan bahwa penghinaan tersebut hanyalah isu belaka.
 
 
Polri mengharapkan tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk ikut menenangkan masyarakat terkait isu pernyataan Presiden Perancis Emanuel Macron yang dinilai menghina Islam dan ajakan boikot produk Perancis guna mencegah aksi-aksi main hakim sendiri dan pelanggaran hukum.
 
"Pimpinan Polri juga memerintahkan untuk melakukan penggalangan kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk meredam aksi-aksi serta mengantisipasi hal yang tidak diinginkan seperti main hakim sendiri," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Kantor Bareskqarim Polri, Jakarta, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.
 
Awi menjelaskan bahwa pihaknya akan memantau perkembangan situasi dan akan menyiapkan langkah-langkah pengamanan jika terjadi pelanggaran hukum.awaq
 
 
Menurut dia, Polri telah menyiapkan kekuatan cadangan di berbagai tempat untuk mencegah terjadinya aksi pelanggaran hukum.
 
"Beberapa daerah telah menyiapkan cadangan kekuatan untuk digerakkan apabila sewaktu-waktu ada perkembangan situasi yang tidak diinginkan," katanya.
 
Awi menambahkan jajaran Intelijen dan Bareskrim Polri juga melakukan deteksi dini dan deteksi aksi terhadap perkembangan isu di media sosial.
 
 
Sebelumnya ramai ajakan di media sosial untuk memboikot produk-produk buatan Prancis setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron memberikan pernyataan yang dianggap menghina Nabi Muhammad dan Islam.***
 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x