Terang-terangan Presiden Jokowi Tegur Luhut dan Bahlil dalam Sidang Kabinet, Ada Apa?

- 2 November 2020, 20:41 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) /Setkab.go.id

PR CIREBON - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan serta Kepala Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

Teguran ini Presiden Jokowi itu lantaran dua kementerian tersebut tak dapat memenuhi target investasi pada kuartal III-2020 yang terkontraksi hingga minus 6 persen.

Teguran itu disampaikan Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin 2 November 2020.

"Saya sudah mewanti-wanti kepada Kepala BKPM dan Menko Marves agar paling tidak di kuartal III ini bisa minus di bawah 5, tapi ternyata belum bisa," tutur Presiden Jokowi, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Pembahasan RUU Penyiaran Dilakukan DPR RI, Mahfud MD Minta KPI Kawal Prosesnya

Jokowi pun meminta kepada Luhut dan Bahlil untuk meningkatkan investasi masuk ke Indonesia pada kuartal IV sehingga tidak terlalu negatif pertumbuhannya.

"Jadi investasi kita juga di kuartal III masih minusnya di atas 5. Tapi, nanti kita tunggu hitungan dari BPS (Badan Pusat Statistik). Kurang lebih nanti minus 6," kata Jokowi.

Ia menambahkan, saat ini Indonesia mendapat fasilitas Generalized System of Preferences (GSP) dari Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Bertemu dengan Menag Fachrul Razi, IAIN Manado Bersiap Alih Status Jadi UIN

Untuk itu, ia meminta jajarannya memanfaatkan fasilitas tersebut untuk meningkatkan ekspor dan menarik sebanyak-banyaknya investor AS ke Indonesia.

"Ini menjadi kesempatan karena kita adalah satu-satunya negara di Asia yang mendapatkan fasilitas ini dan kita harapkan ekspor kita akan bisa naik, melompat karena fasilitas GSP diberikan kepada kita," ucap Jokowi.

"Dan syukur-syukur ini juga dipakai sebagai kesempatan untuk menarik investasi karena orang ingin mendirikan industri pabrik perusahaan di Indonesia akan menjadi lebih menarik," ujar dia.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x