Jakarta Mendapat Penghargaan, Refly Harun: Kita Harus Bahu-membahu dalam Membangun Kualitas Hidup

- 2 November 2020, 13:10 WIB
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun: Tanggapi soal Jakarta yang mendapatkan prestasi, Refly Harun sebut semuanya harus saling bahu-membahu untuk membangun kualitas hidup.
Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun: Tanggapi soal Jakarta yang mendapatkan prestasi, Refly Harun sebut semuanya harus saling bahu-membahu untuk membangun kualitas hidup. /YouTube/ Refly Harun

 

PR CIREBON - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan belum bisa sepenuhnya mengatasi masalah macet dan banjir, jadi ini merupakan masalah yang tidak hanya ada pada era ini saja, tidak, ini sudah terjadi sebelumnya, mungkin saja strategi pembangunan kota Jakarta waktu itu keliru, ungkap Ahli Hukum Tata Negara, Refly Harun, Senin 2 November 2020.

"Kelirunya di mana? kelirunya adalah memperbanyak kendaraan-kendaraan pribadi, memperbesar ruas jalan misalnya untuk kendaraan-kendaraan pribadi, sehingga memanjakan para pengguna kendaraan pribadi. Bukan membuat yang namanya Mass Rapid transportation (MRT), transportasi publik yang aman dan nyaman, kalau dari awal perspektifnya adalah MRT, mungkin Jakarta bisa tertolong," ujar Refly Harun, dalam video unggahannya di akun Youtube Refly Harun yang diunggah pada Minggu, 1 November 2020.

Refly menyatakan problem Jakarta ini hanya satu saja kalau berbicara kemacetan yaitu jumlah kendaraan, jumlah kendaraan yang beredar itu melebihi kapasitas jalan, tapi kalau terus memperbesar, misalnya pembangunan-pembangunan jalan.

Baca Juga: Penghargaan Jakarta untuk Anies atau Jokowi, Refly Harun Beri Tanggapan Soal Kinerja para Gubernur

Sementara kendaraan tidak disetop, sama saja bohong, karena laju pertumbuhan jalan pasti tidak seimbang dengan laju pertumbuhan kendaraan, jelasnya.

"Termasuk juga di jalan tol, karena saya pernah menjadi komisaris utama di perusahaan BUMN jalan tol, jadi paling tidak hal seperti itu terjadi, perbandingan antara ruas jalan dan jumlah kendaraan itu sudah makin tipis, kalau perbandingan 1:1 ga mungkin, karena itu artinya ga jalan, jadi perbandingannya harus 1:0,8 ke bawah, jadi kalau perbandingannya sudah sampai 0,7 atau 0,8 nah ini gawat, kenapa gawat? artinya memang ruas jalan makin kecil karena jumlah kendaraan semakin banyak," kata Refly.

Dia berharap apa yang dicapai dari penghargaan ini tidak membuat Gubernur Anies Baswedan ini lalai untuk terus membenahi, serta memperbaiki transportasi Jakarta, menjadi pelecut untuk memperbaiki kualitas hidup di Jakarta, tidak hanya transportasi juga lingkungan. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Youtube Refly Harun.

Baca Juga: Kabar Baik, Gelombang 11 Kartu Prakerja Dibuka, Berikut Syarat Wajib Diketahui Sebelum Mendaftar

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x