My Flag Tuai Kontroversi, Pengamat: Seharusnya Tidak Ada, Terlihat Sudutkan Kelompok Tertentu

- 28 Oktober 2020, 09:40 WIB
Tangkapan layar film pendek yang menuai kontroversi.
Tangkapan layar film pendek yang menuai kontroversi. /YouTube NU Channel

PR CIREBON - Film pendek My Flag itu tidak seharusnya ada, andaikata dianggap ada manfaatnya, mudharatnya jauh lebih besar, ungkap Prof. Dr. H. Ahmad Zahro, MA selaku bagian dari Mustasyar Komite Khittah NU 1926, Selasa 27 Oktober 2020.

Hersubeno Arief mengunggah videonya di akun Youtube Hersubeno Point, bersama dengan Prof. Dr. H. Ahmad Zahro untuk membahas film pendek NU yang mendapat banyak komentar negatif dari netizen.

"Saya terkejut sekali, seharusnya tidak ada film seperti itu, andaikata dianggap ada manfaatnya, mudharatnya jauh lebih besar. Kita semua kan benderanya merah putih, mayoritas semuanya merah putih, kalaupun ada paling hanya satu persen. Bukan dilawan dengan bikin film, tapi dinasehati," kata Ahmad Zahro.

Baca Juga: Orang Indonesia Makin Lucu, Komeng: Pelawak Tersaingi, Kebebasan Dijaga Ketat Sensor Sekarang

Ahmad Zahro berpendapat kalau bendera yang ada kalimat tauhid atau bendera organisasi semuanya punya, seperti bendera NU, Muhammadiyah, atau organisasi lainnya. Seharusnya hal ini tidak perlu dipermasalahkan. Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari akun Youtube Hersubeno Point.

"Jadi kenapa sih harus dibuat film? kemudian terkesan ada arogansi kekuasaan begitu. Terus terang, adanya film itu nggak baik, dari sudut pandang Islamiyyah tidak baik. Andai kata, mohon maaf ya, mungkin ya tidak suka dengan bendera yang ada kalimat tauhidnya, ingat itu adalah kalimat sakti kita di akhirat itu nanti," ujarnya.

Ahmad mengatakan bendera itu milik siapapun tapi kalimat tauhid menjadi milik mereka yang beragama Islam. Soal bendera itu dipakai siapapun, itu tidak menjadi urusan.

"Urusan kita adalah bendera negara kita adalah merah putih. Itu sudah final. Kemudian kalimat tauhid itu adalah miftahul jannah, kunci surga, bagi kita yang beragama Islam. Kita yakini kalau itu adalah kalimat sakti, entah sedang dipakai oleh ormas apapun, nggak perlu kita masalahkan. Kita harus hormat dengan kalimat tu," ucap Ahmad.

Baca Juga: Marak Pelanggaran Netralitas ASN dalam Pilkada 2020, Pengamat: ASN adalah Milik Negara

Hersubeno menanyakan perihal film My Flag tersebut yang ditayangkan oleh NU Channel, apakah memang pemikiran orang-orang NU mayoritas seperti itu.

"Itu saya yakin tidak, kemungkinan itu adalah person yang ingin mengekspresikan ketidaksukaannya pada kelompok tertentu yang dianggap menyimpang, dianggap sesat, bagi saya itu hak mereka. Akan tetapi jangan membangunkan macan tidur, atau jangan membuka luka lama," kata Ahmad.

Menurutnya, penayangan film tersebut memperlihatkan ada keinginan untuk menyudutkan kelompok tertentu.

Baca Juga: Pemerintah Tak Punya Argumentasi Kepulangan Habib Rizieq, Rocky Gerung: Istana Panik Hadapi Oposisi

"Andai kata iya, ingat, kita semua yang mengaku beragama Islam, punya kepentingan dengan kalimat tauhid, yang diakui oleh kelompok tertentu, yang dianggap sebagai bagian dari kebanggan rohani khas mereka," ujarnya menambahkan.

Hersubeno kembali menanyakan perihal NU yang memberi kesan seolah memusuhi kelompok Islam dari pihak lain tapi mesra dengan kekuatan-kekuatan yang non Islam, apa memang betul demikian, tanyanya.

"Sekali lagi saya yakin person, kalau istilah politiknya oknum, bukan organisasi. Tapi kemudian kalau memang kesannya seperti itu. Jangan kemudian memusuhi orang yang berkesan (memiliki kesan), itu kan tidak bisa dipaksa. Kita yang harus koreksi diri, kenapa kesannya seperti itu," ujarnya.

Baca Juga: Sorot Aktivitas Belanja, ShopeePay Deals Rp1 Hadir di Euforia 11.11

"Jadi sesepuh kita itu ada slogan, orang NU itu boleh gegeran tapi harus ger-geran. Sebagaimana kita ketahui, semua ormas akan dicoraki dengan faktor dominannya," kata Ahmad.

Ahmad Zahro mengingatkan untuk memperhatikan selalu ukhwahUkhwah Islamiyyah antar sesama Muslim, dan ukhwah terhadap bangsa.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Youtube Hersubeno Point


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x