"Tujuan utama konsep ini adalah mempromosikan kesejahteraan ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan dengan mengembangkan potensi yang ada dengan cara yang berkelanjutan," kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam keterangan resminya.
Diketahui, Pemerintah pusat menganggarkan dana sebesar Rp.69,96 miliar untuk menata kawasan Pulau Rinca, yang meliputi bangunan pusat informasi, sentra souvenir, kafe, dan toilet publik.
Baca Juga: Gerak Cepat Gelar Vaksinasi, Presiden Jokowi: Hati-hati, Semua Tahapan Harus Sesuai Kaidah Saintifik
Kementerian PUPR, selaku pihak yang ditugaskan Presiden Jokowi, juga akan membangun kantor pengelola kawasan, selfie spot, klinik, gudang, ruang terbuka publik, dan penginapan untuk peneliti.
Basuki mengklaim, pembangunan infrastruktur pada setiap KSPN direncanakan secara terpadu.
Baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, serta perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pengembangan infrastruktur.
Secara keseluruhan untuk tahun 2020, Kementerian PUPR mengalokasikan anggaran sebesar Rp 902.47 miliar untuk mengerjakan 43 paket kegiatan infrastruktur di KSPN Labuan Bajo.
Baca Juga: Dukung Pilkada 2020, Tiga Langkah Halau Berita Hoaks di Google Search Indonesia
Basuki mengatakan, upaya meningkatkan kunjungan wisatawan ke Labuan Bajo itu dilakukan secara bertahap, dengan pembenahan infrastruktur yang akan menjadi prioritas.
"Sesuai arahan Presiden, seluruh pembangunan infrastruktur untuk Labuan Bajo harus selesai tahun 2020. Semua desain sudah selesai, sudah mulai lelang pada Desember 2019, sehingga kegiatan konstruksi fisik dapat dimulai pada Februari-Maret dan selesai akhir Desember 2020," pungkasnya.***