Menurutnya, Museum Sejarah Sejarah Rasulullah SAW dan Peradaban islam tidak hanya akan menarik perhatian rakyat Indonesia, tetapi juga muslim di negara-negara sekitar Indonesia yang akan datang melihat ke Indonesia.
Museum ini juga akan menjadi ikon baru bagi Jakarta yang baru, seperti halnya bangunan-bangunan penanda kota-kota besar di dunia.
Baca Juga: Sebarkan Optimisme Bangkit dari Pandemi Covid-19, Jokowi: Kontraksi Ekonomi Landai, Bisa Recovery
Komjen Pol. (Purn) H Syafruddin yang juga merupakan Ketua Panitia Pembangunan Museum Nabi Muhammad SAW dan Peradaban Islam, mengatakan penandatanganan naskah perjanjian kerja sama itu merupakan momentum besar bagi rakyat Indonesia
Hal itu dikarenakan keberadaan museum yang pertama dibangun di luar wilayah Arab Saudi, sudah dinanti-nantikan keberadaannya.
Dalam acara yang penuh keakraban dan kehangatan tersebut, juga dihadiri oleh Gubernur DKI, Anies Baswedan melalui fasilitas konferensi jarak jauh. Rencananya, Museum Sejarah Nabi SAW ini akan dibangun di kawasan jakarta Utara.***