Mendag: Industri Halal Memiliki Peran Signifikan Atas Performa Positif Neraca Perdagangan Indonesia

- 25 Oktober 2020, 10:41 WIB
Menurut Mendag Agus Suparmanto, protokol kesehatan bisa cegah penyebaran Covid-19 dan menunjang perekonomian: Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sebut industri halal miliki peran cukup signifikan atas performa positif neraca perdagangan Indonesia.
Menurut Mendag Agus Suparmanto, protokol kesehatan bisa cegah penyebaran Covid-19 dan menunjang perekonomian: Menteri Perdagangan Agus Suparmanto sebut industri halal miliki peran cukup signifikan atas performa positif neraca perdagangan Indonesia. /Pikiran-rakyat.com/Harry Surjana/

Dalam paparannya, Mendag menyebutkan bahwa Ekspor periode Januari-Juli 2020 untuk makanan tercatat sebesar 454,16 juta Dolar AS (sekitar Rp6,6 triliun) atau meningkat 11,37 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 407,81 juta Dolar AS (sekitar Rp5,9 triliun).

Sedangkan untuk ekspor periode Januari-Juli 2020 untuk obat-obatan tercatat sebesar 31,31 juta Dolar AS (sekitar Rp460 miliar) atau meningkat 12,33 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 27,87 juta Dolar AS (sekitar Rp409 miliar). Namun ekspor periode Jan-Jul 2020 untuk komestik tercatat sebesar 30,32 juta Dolar AS (sekitar Rp445 miliar) atau menurun 8,15 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya sebesar 33,01 juta Dolar AS (sekitar Rp485 miliar).

Baca Juga: Facebook Berupaya Memblokir Iklan Berbau Politik: Kami Memberi Tahu NYU Beberapa Bulan Lalu

“Walaupun performa neraca perdagangan Indonesia di negara-negara OKI sudah positif, Indonesia belum terlihat berperan maksimal sebagai kiblat produk halal dunia khususnya bagi makanan, kosmetik dan obat-obatan,” ujar Agus Suparmanto.

Mendag menyampaikan, pangsa pasar ekspor bagi ketiga produk Indonesia ke negara-negara OKI masih jauh berada di bawah negara-negara non-Muslim seperti Brazil, Perancis, Amerika Serikat, dan Jerman.

Brazil merupakan eksportir terbesar produk makanan ke negara OKI dengan pangsa 10,51 persen, diikuti Thailand 8,15 persen, Turki 5,76 persen, India 5,5 persen, Republik Rakyat Tiongkok (RRT) 4,97 persen sementara Indonesia ada di urutan ke-20 dengan pangsa 1,86 persen. Untuk kosmetik, Perancis eksportis terbesar dengan pangsa 17,38 persen, AS 7,57 persen, Jerman 7,05 persen, Italia 5,5 persen, RRT 5,08 persen dan Indonesia ada di urutan ke-23 1,41 persen.

Baca Juga: Gus Nur Khusyuk Menjadi Makmum Saat Shalat Magrib Berjamaah di Sela Pemeriksaan Penyidik

Ekspor produk obat-obatan dikuasai oleh Jerman 13,84 persen kemudian Perancis 13,58 persen, Swiss 9,47 persen, India 7,86 persen, AS 6,93 persen, sementara Indonesia ada di urutan ke-48 dengan pangsa 0,12 persen.***

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x