Polri Usut Kebakaran Kejagung Diapresiasi, Bamsoet: Uang Rakyat Harusnya Bangun Infrastruktur

- 24 Oktober 2020, 21:33 WIB
Ketua MPR Bambang Soesatyo.
Ketua MPR Bambang Soesatyo. /Instagram/@bambang.soesatyo

PR CIREBON – Delapan orang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus kebakaran Gedung Kejaksaan Agung (Kejagung) yang terjadi pada 22 Agustus lalu oleh Bareskrim Polri.

Ketua MPR RI Bambang Soesatyo mengapresiasi kinerja Bareskrim Polri. Dia menilai proses investigasi dan penegakan hukum diharapkan bisa menjawab berbagai pertanyaan masyarakat terkait penyebab kebakaran, apakah ada unsur kesengajaan atau murni kealpaan.

"Ujung dari proses penegakan hukum ini akan bermuara ke pengadilan nanti akan terlihat, apakah penetapan delapan tersangka tersebut mampu menjawab penyebab kebakaran gedung Kejaksaan Agung," kata Bambang Soesatyo (Bamsoet) dalam keterangannya di Jakarta pada Sabtu, 24 Oktober, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Belum Puas Gus Nur Ditangkap, PBNU: Memproduksi Konten, Refly Harun Juga Harus Diproses Hukum

Bamsoet mengatakan proses penegakan hukum harus menjunjung tinggi keadilan, bahkan terhadap para tersangka juga harus diadili secara tegas dan adil. 

Jika terbukti secara sah dan meyakinkan di depan hukum bahwa kedelapan tersangka bersalah, mereka harus mendapat ganjaran yang setimpal sesuai peraturan perundangan agar menjadi pelajaran kepada siapapun untuk lebih berhati-hati.

"Dari sini kita belajar untuk tak boleh mengabaikan potensi terjadinya kebakaran. Dari hal kecil seperti puntung rokok saja, bisa menyulut kobaran besar api yang bisa melahap berbagai sudut ruangan, bahkan bisa membuat nyawa melayang," ujarnya.

Baca Juga: Tri Rismaharini Bohong hingga Dilaporkan, DPD KAI Jatim: Saya Praktisi Hukum, Eri Bukan Anaknya

Dia juga menilai kementerian dan lembaga harus mengambil pelajaran dari kebakaran Kejagung, yakni harus mengantisipasi segala kemungkinan potensi terjadinya kebakaran sejak dini.

Lebih lanjut ia berharap agar jangan karena kealpaan manajemen keselamatan gedung, uang rakyat yang seharusnya bisa digunakan untuk membangun berbagai infrastruktur jalan maupun pendidikan malah digunakan untuk merenovasi gedung akibat kebakaran.

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x