"Masih ada satu yang tercecer, mereka masih menyusulkan ke saya karena kertasnya pas habis," jawabnya. dilansir PikiranRakyat-Cirenon.com dari video yang diunggah pada akun YouTube Rocky Gerung
Lebih lanjut lagi, Rocky Gerung menyebut bahwa perubahan jumlah halaman UU Omnibus Law Cipta Kerja ini malah menguntungkan para penjual kertas.
Baca Juga: Atta Halilintar Bagikan Tips Mengelola Pemasukan dan Tabungan Bagi Kaum Milenial
"Jadi teman saya di pasar pramuka, toko kertas itu bilang DPR bolak-balik situ pesen kertas. Jadi semua kertas habis karena dua jam kemudian bongkar lagi beli kertas baru. Jadi yang diuntungkan toko kertas," kata Rocky Gerung.
"Lama-lama kalau kertasnya habis nanti UU dicetak di atas kertas toilet," imbuhnya keras.
Hersubeno Arief kemudian melayangkan tanya kepada Rocky Gerung.
Baca Juga: Mandalika Racing Tim Indonesia akan Resmi Berlaga di MotoGP pada Musim 2021
"Belum diundangkan saja sudah merusak lingkungan karena banyaknya pohon ditebang?" tanyanya.
"Ya, itu logikanya," timpal Rocky Gerung.
Rocky Gerung lalu menjelaskan soal soal pemborosan kertas yang menurutnya dilakukan oleh DPR kala membuat UU Omnibus Law Cipta Kerja ini.