“Tapi di era Jokowi, Rocky mencaci maki Jokowi, Jokowi-nya santai-santai saja," ujarnya.
Sebagaimana diberitakan Warta Ekonomi dengan judul ‘Untung Jokowi Santai, Kalau Ini Era Soeharto, Rocky Gerung Sudah Hilang!’, Irma mengatakan bahwa Rocky adalah pribadi yang acap merasa paling pintar sendiri. Karena itu, ia menilai Rocky bisa seenaknya berkata yang buruk terhadap pemerintah.
“Mengapa? Karena era demokrasi kita sekarang ini sudah kebablasan. Orang sudah merasa dirinya paling bener, paling pinter, dan paling bersih. Cobalah berkaca pada diri sendiri dulu,” ucapnya.
Baca Juga: Halaman UU Cipta Kerja Berubah, Rocky Gerung: Tiga Hari, Penguasa Sebarkan Hoaks dan Ralat Sendiri
Lebih lanjut, Irma menanggapi komentar Rocky yang menganggap Jokowi represif selama menjabat di periode kedua. Ia menilai bahwa Jokowi sama sekali tidak represif. Sebab, masyarakat yang hendak berdemo berjilid-jilid saja diperbolehkan.
“Jangan pernah mengatakan Jokowi itu represif. Demo berjilid-jilid dan bertubi-tubi, emang dilarang? Enggak, malah difasilitasi kok. Tapi kalau orang udah melakukan ujaran kebencian dan memprovokasi seperti Rocky, saya pikir harusnya ditangkap nih dia,” katanya.***