Peringati Hari Santri Nasional 2020, Pesan Ma'ruf Amin: Pesantren Berperan dalam Tiga Bidang

- 22 Oktober 2020, 14:51 WIB
 Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Wakil Presiden Ma'ruf Amin. /@kyai_marufamin/

PR CIREBON - Pada 22 Oktober 2020 pemerintah menetapkan sebagai Hari Santri Nasional lewat Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2015.

Mengingat santri merupakan penerus bangsa yang kental dengan agama dan tentunya taat dalam bernegara.

Memperingati Hari Santri Nasional, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin berpesan agar pondok pesantren di seluruh wilayah Indonesia dapat berperan dalam tiga bidang, yaitu pendidikan keagamaan, dakwah dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan.

Ma'ruf berpesan saat mengikuti acara peringatan Hari Santri Nasional yang diselenggarakan Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) secara virtual dari rumah dinasnya.

Baca Juga: 63 Kelurahan di Surabaya Sudah Nol Kasus, Begini Upaya Pemkot Surabaya Kendalikan Covid-19

"Pesantren merupakan tempat pembinaan santri dan harus memiliki tiga fungsi, yaitu menjadikan dan menyiapkan orang-orang yang paham agama, pesantren juga menjadi pusat dakwah dan pesantren harus menjadi pusat pemberdayaan di bidang ekonomi," ujar Ma'ruf, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News belum lama ini.

Ma'ruf berharap agar pesantren dpat mencetak sumber daya santri yang berkualitas dalam hal agama Islam. Dengan mencetak santri yang paham ajaran agama Islam dengan baik, maka negara berpotensi memiliki pemimpin alim.

"Seperti disabdakan oleh Rasulallah SAW, para ulama yang sudah dipanggil Allah SWT itu harus ada penggantinya, harus ada penerusnya. Jika tidak, Rasulullah SAW berkata kalau orang alim sudah tidak ada lagi, maka orang akan menjadikan pemimpin orang-orang yang bodoh yang tidak mengerti agama," katanya.

Baca Juga: Waspadai Kluster Baru Covid-19, Pakar Himbau Jangan Berwisata Pada Libur Panjang Akhir Oktober 2020

Pesantren yang merupakan lembaga dakwah diharapkan bisa mulai memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai media berdakwah ajaran agama Islam.

Melalui digitalisasi dakwah, pesan-pesan yang disampaikan para penceramah dapat menjangkau masyarakat lebih luas.

"Sebab dengan dakwah digital, sasarannya jauh lebih luas, jangkauannya lebih luas, waktunya bisa kapan saja dan bisa dilakukan dimana saja.

Melalui dakwah digital, maka pesan dan ansehatnya itu akan sampai kemana-mana," kata wakil presiden RI.

Baca Juga: Youngjae GOT7 Dituduh Bertindak Bullying saat SMA, JYP Entertainment Rilis Pernyataan Resmi

Selain itu Ma'ruf menginginkan agar pesantren juga berperan sebagai pusat pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Ia mendorong setiap pesantren memiliki bank wakaf dan Baitul Maal wa Tamwil untuk memeberdayakan perekonomian masyarakat yang tinggal di lingkungan pesantren.

Keberadaan BMT di pesantren diharapkan dapat menjadi perantara terhadap pemberian pinjaman atau pembeiayaan dari Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) kepada masyarakat.

Ketua MUI tersebut berharap smua pesantren, sebanyak 20 ribu pesantren bisa membangun BMT dan nantinya akan memperoleh pembiayaan selain dari bank syariah juga dari LPDB-KUMKM.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x