Waspadai Kluster Baru Covid-19, Pakar Himbau Jangan Berwisata Pada Libur Panjang Akhir Oktober 2020

- 22 Oktober 2020, 14:03 WIB
Ilustrasi tempat wisata.
Ilustrasi tempat wisata. //Pixabay/Peggy und Marco Lachmann-Anke/

PR CIREBON - Libur panjang cuti bersama pada 28 Oktober sampai 30 Oktober 2020 dikhawatirkan akan memicu kluster baru Covid-19 yang kini mulai melanda.

Liburan panjang ini dikhawatirkan akan membuat sejumlah tempat pariwisata dipenuhi pengunjung sehingga rentan sekali untuk terkena virus.

Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia (UI), Tri Yunis Miko Wahyono mengingatkan, agar masyarakat untuk tidak berwisata selama masa pandemi virus Covid-19.

Baca Juga: Banyak Beredar Hoaks, Sofyan Djalil Tegaskan Bank Tanah Bukan Lembaga Komersil

"Karena kita belum sepenuhnya bisa diandalkan gitu untuk betul-betul disiplin menjaga kesehatan. Apalagi nanti saat liburan ke tempat wisata. Sangat penting untuk mengontrol hal ini," kata Miko, dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com pada Kamis, 22 Oktober 2020.

Miko menerangkan bahwa saat ini laju paparan Covid-19 sudah melandai akibat diberlakukannya pembatasan sosial yang ketat. Namun apabila PSBB dilonggarkan dan tempat wisata dibuka, tidak menutup kemungkinan yang terpapar Covid-19 akan tinggi lagi. Ia juga mengatakan ini sudah pernah terjadi sebelumnya.

"Karena bila liburan itu terjadi peningkatan kasus Covid-19. Ini dari pengalaman sebelumnya,"ucapnya.

Baca Juga: Penasihat Keamanan Trump Menuduh Tiongkok Mencoba Mencuri Penelitian Vaksin Covid-19

Sebagai informasi, di tempat wisata ada sejumlah protokol yang harus kamu patuhi sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/MENKES/382/2020 Tentang Protokol Kesehatan Bagi Masyarakat di Tempat dan Fasilitas Umum dalam Rangka Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019 (COVID-19).

Untuk mengantisipasi terpaparnya Covid-19, sebaiknya lakukan beberapa hal ini jika berniat berkunjung ke tempat wisata pada cuti bersama pekan depan.

1. Pastikan dalam kondisi sehat sebelum melakukan kunjungan ke lokasi daya tarik wisata. Jika mengalami gejala seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, atau sesak napas tetap di rumah dan periksakan  ke fasilitas pelayanan kesehatan apabila berlanjut.

Baca Juga: Komentari Kinerja Jubir Presiden Jokowi, Pengamat Sebut Jubir Itu Harusnya Jadi Tumpuan Informasi

2. Jangan lepas masker selama berada di lokasi daya tarik wisata.

3. Selalu jaga kebersihan tangan dengan mencuci tangan pakai sabun dengan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer.

4. Jangan menyentuh area wajah seperti mata, hidung, dan mulut.

Baca Juga: Pernah Mewabah di Indonesia, Kini Norovirus Tengah Mewabah di Tiongkok

5. Selalu menerapkan jaga jarak minimal 1 meter.

Halaman:

Editor: Egi Septiadi

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x