Hak Jawab KAMI Jabar Soal Sengaja Kumpulkan Logistik dalam Demo Omnibus Law

- 20 Oktober 2020, 17:59 WIB
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI)
Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) /kami/

7. Relawan di pos medis sampai dengan selesai sholat Maghrib berjamaah suasana sangat kondusif, dan berniat untuk pulang dianggap kegiatan sudah selesai. Namun tiba-tiba ada seorang yang diduga mahasiswa berlari kedalam pos Medis, diduga kena gas airmata dan dibantu pengobatannya.

8. Tidak berapa lama datang satu orang lagi pakai helm berpakaian preman membawa pentungan menarik salah satu relawan tim medis dikira mahasiswa tersebu, diduga tindakan tersebut provokativ dengan menarik relawan tanpa sebab, lalu keluar membuka pintu gerbang oleh relawan ditutup kembali sehingga yang berpakaian preman terjatuh dan timbul kemarahan. Sehingga kemudian terjadi pengepungan pos medis oleh polisi baik berpakaian biasa maupun berseragam, karena ternyata kemudian yang datang sendirian tersebut adalah petugas polisi berpakaian preman.

Baca Juga: Penyesuaian Dengan Honda, Alex Marquez Buktikan Berhasil Podium Dua Kali di MotoGP

9. Sehingga malam tgl 8 Oktober 2020 sebanyak 64 orang para relawan di angkut ke Polda, esoknya dibebaskan dan hanya tinggal 3 orang yang oleh penyidik penyidik Polda ditetapkan sebagai tersangka pemukulan/ pengeroyokan petugas polisi.

10. Kemudian berita tersiar bahwa ada penyekapan dan penyekopan petugas polisi, berita ini dibeberapa media diberitakan secara berimbang, yakni juga memuat bantahan KAMI Jabar bahwa tidak ada penyekapan.

11. Namun demikian KAMI Jabar sangat mendukung proses hukum melalui pengadilan secepatnya terhadap yang telah ditetapkan sebagai tersangka, sehingga terungkap kebenaran dari kejadian yang sesungguhnya.

12. Perlu diketahui bahwa Pos Medis yang bertempat di garasi di rumah di jln Sultan Agung dipinjam secara mendadak pada hari yang sama tanggal 8 Oktober 2020 tersebut pada jam 14.00 karena ada salah seorang jaringan KAMI mengenal yang punya rumah hubungan sesama alumnus Perguruan Tinggi, semula direncanakan lokasi didepan Pasca sarjana Ekonomi UNPAD di jl. Hayam Wuruk mengunakan bis mini.

Demikian penjelasan kami, atas perhatian dan kerja sama bapak kami mengucapkan terimakasih.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah