Nasehati Pelajar Ikut Demo Omnibus Law, Tri Rismaharini: Kalian Beruntung, Hanya Kurang Bersyukur

- 19 Oktober 2020, 19:25 WIB
Ilustrasi pelajar ikut serta unjuk rasa.
Ilustrasi pelajar ikut serta unjuk rasa. /RRI

PR CIREBON - Para pelajar yang diketahui luas ikut aktif melakukan demo menolak undan-undang Omnibus Law Cipta Kerja bersama serikat buruh dan mahasiswa, kini diberi pengarahan oleh Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Adapun Risma diketahui  memberi pengarahan kepada 58 pelajar di SMP 1 Surabaya, meminta para pelajar untuk meminta maaf kepada orang tuanya masing-masing sembari sujud di kaki orang tuanya tersebut.

Dengan syahdu, Risma memberi tahu bahwa mereka adalah anak-anak beruntung yang hanya kurang beryukur, dibandingkan anak-anak lain yang tak diketahui orang tuanya.

"Padahal, di luar sana ada anak-anak yang bahkan tidak tahu orang tuanya siapa. Termasuk saya membina anak-anak di Kampung Anak Negeri yang mereka itu ada yang tidak tahu orang tuanya siapa. Kalian kurang bersyukur anak-anakku," ungkap Risma dalam pernyataan pada Senin, 19 Oktober 2020.

Baca Juga: Mengumpamakan Nu Sebagai Bus Umum, Gus Nur Dilaporkan Aliansi Santri Jember yang Dikawal Banser

Lebih lanjut, Risma mengajak mereka untuk sadar bahwa Tuhan telah memberikan sesuatu yang luar biasa kepada mereka, berupa nikmat sehat, punya mata yang dapat melihat, dan hidung yang dapat mendengar serta fisiknya normal. Bahkan, punya orang tua yang perhatian dan guru-guru yang memperhatikan mereka.

Bahkan, para orang tua pun sudah memberikan akses dukungan terhadap handphone dan pulsa, hanya agar mereka dapat belajar hingga sukses dan berhasil, hingga banyak harapan dapat mengangkat derajatnya kelak.

"Makanya, mereka banting tulang bekerja, mencari uang untuk kalian. Tapi, kalian malah mudah dipengaruhi dan lebih percaya pada orang lain yang mungkin tidak dikenal," jelas Risma, seperti dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Pergerakan Gatot Nurmantyo Banyak Diawasi, Pengamat Politik: Makin Dibatasi hingga Tinggal Kenangan

Namun ternyata, para pelajar yang terlibat demo ini justru membalas dengan babak belur dan terluka dalam aksi yang tak seharusnya diikuti, seolah air susu dibalas air tuba.

"Inikah yang kalian berikan kepada orang tua kalian anak-anakku? Seandainya kalian babak belur dan terluka dan kemudian dirawat di rumah sakit, itukah balasan kalian kepada orang tua kalian? Kasihan orang tua kalian," imbuhnya.

Singkatnya, Risma tegas meminta, kepada para pelajar itu untuk tidak mengkhianati orangnya. Diharapkan, para pelajar  itu untuk tidak aneh-aneh mengikuti hal yang belum mereka tahu. 

"Ibu tidak terima siapapun yang mengganggu anak-anak ibu, ibu akan hadapi. Ibu bangun Surabaya ini untuk kalian anak-anakku supaya kalian bisa sukses dan bisa bersaing dengan anak-anak lain di luar sana," katanya.

Baca Juga: Kinerja Jokowi Memuaskan, Hasil Survei: September Lebih Naik, Bansos Pengaruhi Pendidikan Rendah

Maka sontak saja, sebagai balasa, anak-anak itu pun nangis sembari bersimpuh di pangkuan orang tuanya yang tepat berada di barisan belakang.

Sedangkan, para orang tua pun tidak kuat menahan tangis permohonan maaf anaknya, sehingga mereka juga ikut menangis terharu dan bangga karena anaknya sudah meminta maaf atas perbuatannya.

Setelah meminta maaf kepada orang tuanya, Risma juga meminta anak-anak itu untuk meminta maaf kepada para guru dan kepala sekolah yang mendampingi mereka saat itu. Para guru pun ikut terharu.

Seusai proses permintaan maaf itu,  Risma kembali memberikan motivasi kepada mereka, membakar semangat juang anak-anak itu untuk tidak mudah putus asa demi mengejar masa depannya kelak.

Baca Juga: September 2020 Pendapatan Negara Turun, Sri Mulyani Sebut Indonesia Jauh Lebih Baik dari Negara Lain

Bahkan, Risma juga memotivasi anak-anak itu dengan menunjukkan beberapa foto anak Surabaya yang saat ini sudah berhasil meskipun berasal dari keluarga kurang mampu.

"Ini bukti bahwa semuanya berhak berhasil dan semuanya berhak sukses. Tidak ada yang tidak mungkin bagi Tuhan, tidak ada yang tidak bisa asal kita mau. Anak-anak ini juga berasal dari keluarga yang tidak mampu, tapi berkat kegigihannya mereka sekarang bisa sukses dan berhasil, kalian juga bisa seperti mereka," tegasnya.

Masih dalam kesempatan itu, Risma juga menyampaikan protes keras kepada siapapun yang telah melibatkan anak-anak dalam demo anarkis, karena mereka belum tahu apa-apa.

"Saya protes keras karena melibatkan anak-anak dalam kejadian kemarin. Karena mereka belum mengerti apa-apa. Melibatkan mereka sama juga dengan mengeksploitasi anak," terangnya.

Baca Juga: 4 Alasan Mengapa Tubuh Mudah Lelah, Tidak Cukup Aktif Salah Satunya

Sementara itu, salah satu orang tua yang mendampingi anaknya mengikuti pengarahan, Andi Budi mengatakan, bahwa motivasi dan pengarahan dari Wali Kota Risma ini sangat luar biasa. Apalagi, era saat ini sangat jarang anak meminta maaf sambil bersujud di kaki orang tuanya.

"Saya sampai ikut terharu dan nangis tadi, karena anak saya jarang-jarang seperti itu. Tapi, karena mendapatkan motivasi dari Bu Risma, akhirnya anak saya dan anak-anak yang lain bisa meminta maaf sampai seperti itu, saya sangat senang dan terharu," demikian pernyataan testimoni yang membuktikan pengarah Risma amat membekas di hati para orang tua pelajar pendemo tersebut.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah