Sri Mulyani Sebut Ada Berbagai Lembaga Internasional Sambut Positif UU Cipta Kerja: Mereka Mendukung

- 19 Oktober 2020, 14:41 WIB
Menteri Keuangan, Sri Mulyani: Sri Mulyani terlihat senang setelah mengetahui ada beberapa lembaga internasional yang menyambut positif adanya UU Cipta Kerja.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani: Sri Mulyani terlihat senang setelah mengetahui ada beberapa lembaga internasional yang menyambut positif adanya UU Cipta Kerja. //Instagram/@smindrawati/

Selain itu ADb juga mendukung pemulihan dari pandemi dan meningkatkan prospek ekonomi jangka menengah serta mendukung terwujudnya pasar tenaga kerja yang stabil dan adil, sekaligus penanganan masalah pelestarian lingkungan hidup.

Ketiga Fitch Ratings pada 14 Oktober 2020, menurut pihaknya menilai UU ini akan membawa perubahan nyata, karena berdampak positif terhadap reformasi penyelesaian iklim berusaha dan dapat berguna bagi pertumbuhan jangka panjang.

Baca Juga: Capai Rp 352 Miliar, Pembayaran Klaim BPJAMSOSTEK Bekasi Paling Tinggi di Jawa Barat

Keempat Bank Dunia pada 16 Oktober 2020, UU Cipta Kerja ini dinilai dapat membawa sinyal bagi Indonesia untuk membuka bisnis sehingga menarik investor, menciptakan lapangan kerja, sekaligus memerangi kemiskinan.

Selain itu, Bank Dunia memandang bahwa UU Cipta Kerja mendukung pemulihan ekonomi dan pertumbuhan jangka panjang sehingga pihaknya berkomitmen untuk bekerja sama dalam reformasi ini.

Pernyataan lembaga ini membuat Sri Mulyani sumringah dan menyambut baik kerja sama dari lembaga-lembaga ini.

Baca Juga: Ini Pengakuan Anggota TNI yang Terlibat Kasus LGBT

Pembentukan UU Cipta Kerja merupakan upaya pemerintah dalam memperbaiki perekonomian Indonesia dari dampak Covid-19 tanpa melalui dua instrumen yaitu fiskal dan moneter.

Namun untuk mengembalikan mesin pertumbuhan ekonomi dan penciptaan kesempatan kerja, menurut Menkeu perlu dilakukan kebijakan struktural.

Melalui UU Cipta Kerja maka pemerintah memainkan peranan penting pada kebijakan di bidang struktural seperti investasi, perdagangan, produktivitas tenaga kerja, perbaikan SDM, serta inovasi dan teknologi.

Halaman:

Editor: Irma Nurfajri Aunulloh

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah