Network
PR CIREBON – Viral sebuah ambulans yang ditembaki polisi dengan gas air mata di media sosial, itu dibenarkan Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus.
Kejadian tersebut terjadi di Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Oktober 2020. Tepat saat kerusuhan penolakan UU Cipta Kerja sedang berlangsung.
"Ada viral di media sosial kejadian kemarin adanya sebuah ambulans yang dikejar oleh petugas pada saat terjadi demo kerusuhan di daerah Menteng," kata Yusri, seperti dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.
Baca Juga: Terjadi Kekerasan terhadap Wartawan, Dewan Pers Rilis Enam Sikap Resmi
Yusri menambahkan, jika pemberhentian ambulans itu karena pihaknya mendapatkan informasi yang mencurigakan, yang dinilai memanfaatkan situasi. Sehingga tiga rangkaian ambulans yang ada dirazia.
"Pertama rangkaian motor diberhentikan dan berhenti. Kedua rangkaian satu ambulans dibelakangnya dengan muatan 3 orang juga berhenti saat dilakukan pemeriksaan," sebutnya.
Ada empat petugas di dalam ambulans dan sudah diamankan, mereka sedang dalam pemeriksaan oleh pihak Yusri.
Baca Juga: Petinggi dan Anggota KAMI Ditangkap, Tiga Presidium KAMI: Penangkapan Mengandung Tujuan Politis
"Rangkaian ketiga satu ambulans pada saat akan diberhentikan yang viral di media sosial coba melarikan diri. Kita ketahui ada 4 orang di dalamnya coba melarikan diri dengan mundur nyaris menabrak petugas saat mundur, terus diberhentikan lagi dihadang di depannya juga maju dengan kecepatan tinggi juga nyaris menabrak petugas pada saat itu," tambahnya.
Yusri mencurigai ambulans yang melarikan diri saat diperiksa, sehingga terjadinya pengejaran.
"Kalau tidak memang terbukti kenapa harus melarikan diri. Ini yang menimbulkan kecurigaan bagi petugas," tuturnya.
Baca Juga: Patut Bangga, Menkeu Sri Mulyani Raih Penghargaan Menteri Keuangan Terbaik Tahun 2020
Viralnya kejadian ini berawal dari unggahan video di Instagram oleh akun @majeliskopi08. Pada video tersebut, terlihat ambulans yang berjalan mundur untuk menghindari segerombolan polisi, ambulans juga banting stir dengan kecepatan yang tinggi.***
