Selain Syahganda Nainggolan, Tujuh Petinggi dan Anggota KAMI Lain Diamankan Polisi

- 13 Oktober 2020, 16:36 WIB
Logo KAMI
Logo KAMI /

PR CIREBON – Diduga menyebarkan hoaks lewat akun Twitter-nya, salah satu petinggi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) Pusat, Syahganda Nainggolan, ditangkap oleh Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri pada Selasa, 13 Oktober 2020 dini hari.

Selain menangkap Nainggolan, Bareskrim juga ikut menciduk petinggi KAMI lainnya, yaitu Jumhur Hidayat dan Anton Permana.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Awi Setiyono mengatakan, Jumhur ditangkap pada Selasa pagi, sedangkan Anton ditangkap pada Senin, 12 Oktober.

Baca Juga: Diberi Hadiah Saat Anak Keempatnya Lahir, Wali Kota Probolinggo Lapor ke KPK

“Iya, Anton kemarin. Jumhur tadi pagi,” kata Awi kepada wartawan pada Selasa, 13 Oktober.

Selain itu, sebagaimana diberitakan oleh Warta Ekonomi, dengan judul sebelumnya "4 Pentolan dan 4 Anggota KAMI Diciduk Polisi, Siapa Saja?", Bareskrim Polri juga menangkap lima orang lainnya dari petinggi dan anggota KAMI.

Dengan begitu, total delapan orang petinggi dan anggota KAMI ditangkap berasal dari dua daerah, yakni di Medan dan Jakarta.

Baca Juga: Website KPU Jember Diretas Pelajar SMP, Polda Jatim: Muncul Gambar Tidak Senonoh

"Iya benar, delapan orang diamankan. Empat dari Medan dan empat dari Jakarta," jelas Awi, dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari Warta Ekonomi, partner sindikasi konten Viva.

Keempat orang yang ditangkap di Medan yakni atas nama Juliana, Devi, Khairi Amri, dan Wahyu Rasari Putri. Sementara empat orang ditangkap di Jakarta yakni atas nama Anton Permana, Syahganda Nainggolan, Jumhur Hidayat, dan Kingkin.

Menurut Awi, delapan orang ini ditangkap terkait aksi tanggal 8 Oktober kemarin. Kedelapan orang tersebut diduga memberikan informasi yang menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan terhadap individu atau kelompok tertentu berdasarkan SARA dan penghasutan.

Baca Juga: Tanpa Alasan, Polisi Tangkap Ketua LMND aktivis Cipayung saat Demo Omnibus Law, Jaga Stabilitas ?

Akan tetapi, Awi tidak menjelaskan secara detail mengenai kronologis penangkapan dan sangkaan tersebut. "Nanti akan dirilis," katanya.***

Editor: Egi Septiadi

Sumber: wartaekonomi.co.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x