Baca Juga: Demi Sambut 10.000 Pasukan Habib Rizieq Tolak UU Omnibus Law, Arus Lalu Lintas Sekitar Monas Ditutup
Kemudian, kontraksi ekonomi Indonesia relatif lebih rendah dari 215 negara lain yang juga terjangkit pandemi Covid-19.
Ia mengatakan banyak negara yang mengalami kontraksi ekonomi hingga dua digit angka, sedangkan Indonesia masih satu digit dan cukup rendah.
Kontraksi ekonomi Indonesia sebesar 5,32 persen pada kuartal II 2020. Sementara untuk kuartal III masih menunggu pengumuman resmi dari Badan Pusat Statistik (BPS), meski sudah diramal tetap negatif dan akan masuk jurang resesi.
"Indonesia adalah negara kelima yang dianggap kontraksi ekonominya lebih rendah dari yang lain," ucapnya.
Sementara untuk ekonomi kuartal IV 2020, menteri yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Partai Golkar itu menargetkan ekonomi sudah mulai memasuki zona netral dengan kurva pertumbuhan huruf V.
Baca Juga: Cegah Massa Demo Tolak UU Omnibus Law, 100 Pasukan Brimob Manggarai Barat Siap Amankan
Proyeksinya, ekonomi berada di kisaran minus 1 persen sampai positif 0,6 persen pada keseluruhan 2020.
Untuk mengejar target sampai akhir tahun, tuturnya, Presiden Jokowi meminta jajaran menteri agar melakukan pengendalian mikro terhadap beberapa kota. Mulai dari Ambon, Jakarta Utara, Depok, Bekasi, Padang, Jakarta Pusat, Jakarta Barat, Pekanbaru, hingga Jakarta Timur.
"Ini untuk didalami seperti kemarin saat menangani delapan provinsi plus tiga provinsi lainnya," pungkasnya.***