Mahasiswa Dompu Bergerak Demo UU Omnibus Law, Amin Rais: Perjuangan akan Kami Teruskan sampai DPR

- 8 Oktober 2020, 21:34 WIB
Ratusan massa menggelar aksi di depan gwdung DPRD Jawa Barat. Mereka menolak tegas Undang- undang Cipta Kerja yang sudah disahkan pada tanggal 5 Oktober 2020 lalu.
Ratusan massa menggelar aksi di depan gwdung DPRD Jawa Barat. Mereka menolak tegas Undang- undang Cipta Kerja yang sudah disahkan pada tanggal 5 Oktober 2020 lalu. /Zonapriangan/Elenio Kalandra
PR CIREBON - Aksi penolakan disahkannya Undang-Undang Cipta Kerja, juga dilakukan di Kabupaten Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB). Mahasiswa dari berbagai kampus di NTB asal Dompu ini, tergabung dalam Kesatuan Masyarakat Dompu (KMD).
 
Dalam Orasinya, Koordinator Lapangan, Amin Rais meminta DPRD Dompu, untuk merekomendasikan pencabutan Undang-undang Omnimbus Law.
 
"Perjuangan ini akan kami terus suarakan sampai DPR mencabut undang-undang yang kami anggap mencidrai kepercayaan rakyat ini," kata Amin, Kamis 8 Oktober 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI
 
Sementara itu, aksi yang semula berjalan damai, diwarnai kericuhan. Masa aksi yang kecewa tidak segera ditemui Anggota DPRD, mendobrak pagar dan merangsek masuk.
 
 
Tidak hanya itu, aksi bakar ban di depan gedung DPRD yang dihalangi Polisi, mendapat perlawanan. Untungnya, aparat Kepolisian yang melakukan pengamanan dan tidak terpancing.
 
Bahkan massa aksi yang kesal melakukan pelemparan gedung DPRD. Beberapa kaca jendela ruang komisi DPRD pecah.
 
Diketahui, kekesalan itu juga dipicu dari 30 anggota DPRD, hanya dua orang saja yang mau menemui peserta aksi. 
 
Mahasiswa berjanji akan kembali turun jalan dengan mengerahkan kekuatan yang lebih besar lagi, dengan melibatkan buruh, yang dianggap menjadi korban atas terbitnya undang-undang ini.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x