Pemulihan Alam Indonesia Timur, Jokowi Pastikan Labuan Bajo akan Dibangun Destinasi Wisata Premium

- 8 Oktober 2020, 21:21 WIB
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Gua Batu Cermin di Labuan Bajo bersama istrinya, Iriana Joko Widodo.
Presiden Joko Widodo saat mengunjungi Gua Batu Cermin di Labuan Bajo bersama istrinya, Iriana Joko Widodo. //Dok. Infopublik

PR CIREBON - Labuan Bajo merupakan salah satu desa dari 19 desa dan kelurahan yang berada di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa tenggara Timur, Indonesia.

Semenjak pandemi Covid-19 nampaknya destinasi wisata kian menurun. Hal ini berdampak pada pemasukan devisa di bidang pariwisata.

Selain itu menurunnya minat masyarakat untuk mengunjungi wisat-wisata lokal berdampak pada penghasilan masyarakat disekitar daerah wisata.

Berangkat dari itu Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo berencana untuk menata Labuan Bajo sebagai Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) untuk di jadikan wisata premium.

Baca Juga: Benar Demo Omnibus Law Bayaran, Kapolresta Depok Ungkap Puluhan Remaja ke Jakarta demi Imbalan Uang

Wacana ini sudah direncanakan dan ditargetkan selesai pada akhir 2020. Sejumlah sarana dan prasaranan telah dibangun untuk mendukung rencana ini.

Adapun objek-objek yang menjadi wisata premium di Labuan Bajo yaitu Puncak Waringin, Goa Batu Cermin, dan Pulau Rinca.

Pembangunan pada Goa Batu Cermin rencana menghabiskan anggaran sebesar 27,5 milliar Rupiah dan progressnya saat ini sudah mencapai 40 persen.

Tempat yang dibangun diantaranya Jalur trek, rumah budaya, amphitheater, auditorium pusat informasi, kafetaria, loket, area parkir, toilet , dan kantor.

Baca Juga: KPopers Wajib Tahu Korea Festival 2020 Digelar Online, Simak Jadwal Lengkapnya

Puncak Waringin pun menjadi sorotan sebagai objek wisata yang diminati nantinya. Ada dua tahap pembangunan objek wisata ini. Pembangunan tahap satu rencana menghabiskan anggaran sebesar 9,3 miliar Rupiah, sedangkan tahap dua rencana menghabiskan anggaran sebesar 18,2 miliar Rupiah.

Pada pembangunan tahap satu akan dibangun gedung utama sebagai lounge, pusat cendera mata, dan viewing deck.

Lain halnya pembangunan tahap dua yang menghabiskan dana cukup besar, bangunan yang didirikan antara lain pusat cendera mata, bangunan area tenun, taman amphitheater, pos jaga, mushola, toilet, ruang generator, are parkir yang luas, jalan setapak bagi pejalan kaki, dan penyediaan air baku.

Terakhir yaitu Pulau Rinca yang merupakan perencanaan besar yang direncakan sejak lama, Pembanguanan Geopark.

Baca Juga: Kesembuhan Meningkat, Jumlah Pasien Covid-19 di Wisma Atlet Menurun Signifikan 8 Oktober 2020

Anggaran yang di habiskan dalam pembangunan Geopark ini menghabiskan dana sekita 150 miliar Rupiah. Memang tidak sedikit, karena nantinya wisata ini diharapkan menjadi objek yang diminati oleh wisatawan internasional.

Demi mendukung terwujudnya wisata yang nyaman, pembangunan jalan di Labuan Bajo pun dilakukan. Peningkatan jalan, trotoar dan drainase di sejumlah jalan ini menghabiskan anggaran sebesar 420,1 miliar Rupiah.

Program jalan tembus dari Bandara Komodo ke Puncak Waringin pun di lancarkan.

"Di Pulau Rinca dimana kita bisa melihat komodo, juga dilakukan penataan yang disesuaikan semuanya ini dengan alam yang ada di lingkungan kawasan itu, sehingga kelihatan sangat natural, siapa pun yang berkunjung, dan kawasan Labuan Bajo akan menajdi sebuah kawasan yang betul-betul memang premium," kata Presiden RI Joko Widodo dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News pada 7 Oktober 2020.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x