Massa Aksi Tolak UU Omnibus Law Sengaja Tutup Jalan, Polres Buat Rekayasa Jalan Bandung-Garut

- 8 Oktober 2020, 06:50 WIB
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng.
Kasatreskrim Polres Garut, AKP Maradona Armin Mappaseng. /Pikiran-rakyat.com/Aep Hendy/

PR CIREBON - Ribuan buruh PT Changsin Reksa Jaya di Kecamatan Leles, Kabupaten Garut berunjuk rasa menolak Undang Undang Cipta Kerja. Ironisnya lagi, para buruh sengaja menutup Jalan Bandung-Garut, tidak lain adalah akses utama jalan di Bandung menuju Garut, atau sebaliknya.

Ribuan buruh memadati pelataran PT Changsin Reksa Jaya hingga tumpah kejalan utama provinsi tersebut sejak pagi hingga siang hari,sehingga aktivitas kendaraan tidak bisa melewati jalur utama Bandung-Garut tersebut.
 
"Unjuk rasa ini sebagai bentuk penolakan kami terhadap Omnibus Law. Pemerintah sudah jelas hanya berpihak pada para pengusaha, sedangkan buruh yang dirugikan tak diperhatikan," kata penanggung jawab aksi Galih Rahadian, Rabu 7 Oktober 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI
 
Menurut Galih, para buruh sudah beberapa kali meminta untuk bertemu dengan pemerintah dan DPRD Garut. Namun tak ada tanggapan yang dilakukan.
 
 
Saat buruh melakukan unjuk rasa ke jalan, pemerintah dan DPRD baru mau merespon. Seolah melarang buruh untuk berunjuk rasa di jalan.
 
Kasatlantas Polres Garut, AKP Asep Nugraha, menyebut arus kendaraan dari arah Bandung menuju Garut maupun sebaliknya dialihkan menuju Jalan Lingkar Leles. Jalur utama yang melewati PT Changsin tak bisa dilalui karena dipenuhi ribuan buruh.
 
Kasat Lantas Polres Garut Ajun Komisaris Polisi Asep Nugraha, mengatakan pihaknya melakukan upaya rekayasa jalan agar arus lalulintas tetap berjalan. Hal itu karena jalur utama Garut-Bandung ditutup sehingga tidak bisa dilewati pengendara.
 
"Kita melakukan rekayasa jalan dengan mengalihkan jalur kendaraan ke Lingkar Leles," ujarnya, Rabu, 7 Oktober 2020. dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari situs POLRI
 
"Kendaraan dari arah Bandung atau Garut kami alihkan ke Jalan Lingkar Leles. Dari arah Bandung sebelum Masjid Iqra masuk ke jalan lingkar dan keluar di Tutugan Leles," kata Asep.
 
 
Rencananya aksi buruh itu akan dilakukan hingga sore hari. Menurut Asep, meski jalan utama ditutup, tidak terjadi penumpukan kendaraan karena sudah dialihkan melalui jalur alternatif.
 
Tuntutan sudah jelas menggagalkan Omnibus Law, namun sebagai protes kami semua karyawan Changsin menutup akses jalan provinsi ini," katanya.
 
Selain menetapkan tidak adanya karyawan tetap, penghapusan pesangon hingga pemberlakuan upah berdasarkan jam kerja membuat ribuan karyawan turun ke jalan.
 
"Selain di sini kami juga berencana mendatangi DPRD Gatut dan memblokade jalan di sana,” kata Gungun.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x