Waspada Gelombang Tinggi hingga 4 Meter, BMKG Berikan Peringatan Dini bagi Penduduk Pantai Berikut

- 7 Oktober 2020, 20:59 WIB
Gelombang laut tinggi menerjang pesisir Pantai Pamayang, Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. Warga yang bermukim di pesisir selatan Kabupaten Tasikmalaya pun diimbau tetap waspada.*
Gelombang laut tinggi menerjang pesisir Pantai Pamayang, Kabupaten Tasikmalaya, beberapa waktu lalu. Warga yang bermukim di pesisir selatan Kabupaten Tasikmalaya pun diimbau tetap waspada.* /Dokumentasi BPBD Kabupaten Tasikmalaya /

PR CIREBON - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini mengenai gelombang tinggi pada Rabu, 7 Oktober 2020.

BMKG menyatakan sejumlah wilayah perairan Indonesia berpeluang mengalami gelombang tinggi hingga empat meter selama dua hari, hingga Kamis, 8 Oktober 2020.

Gelombang tinggi terjadi karena adanya pusat tekanan rendah 1006 hPa di Laut China selatan. Didukung pola angin di wilayah Indonesia yang umumnya dari Tenggara-Barat Daya.

Pola tersebut memiliki kecepatan angin antara 5-25 knot. Kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan barat Kepulauan Mentawai, Selat Sunda bagian selatan, Perairan selatan Banten, dan Perairan Merauke.

Baca Juga: Pemprov Jakarta: Insentif Nakes Bukan Kewajiban Daerah tapi Pemerintah, Wewenang Beda Tanggung Jawab

Kondisi tersebut mengakibatkan peningkatan gelombang setinggi 1,25 hingga 2,5 meter yang berpeluang terjadi di beberapa perairan, seperti Selat Malaka bagian tengah, Perairan timur Kepulauan Simeulue-Kepulauan Mentawai.

Dan, Teluk Lampung bagian selatan, Laut Natuna Utara, Perairan Kepulauan Anambas-Kepulauan Natuna, Laut Natuna, Perairan timur Kepulauan Bintan-Kepulauan Lingga.

Selain itu, juga terjadi di Selat Karimata, Laut Jawa, Perairan selatan Karimata, Perairan Kepulauan Kangean, Laut Bali, Selat Lombok bagian utara, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Perairan selatan Pulau Sumba, Laut Sawu, Perairan Pulau Sawu-Kupang-Pulau Rote.

Ketinggian gelombang yang sama juga berpeluang terjadi di Samudra Hindia selatan NTT, Selat Makassar bagian selatan, Perairan selatan Kepulauan Sermata-Kepulauan Tanimbar, Perairan selatan Kepulauan Kei-Kepulauan Aru, Laut Arafuru, Perairan selatan Pulau Yos Sudarso, Perairan Utara Jayapura-Sarmi, Samudra Pasifik Utara Halmahera, dan Papua.

Baca Juga: Berantas Ketergantungan, Menpora akan Bangun Laboratorium Anti Doping Pertama di Indonesia

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x