Surat Terbuka Menaker 'Hati Saya Bersama Pekerja dan Pengangguran', Netizen: Jangan Berhalusinasi

- 6 Oktober 2020, 18:30 WIB
Tangkap layar Instagram @kemnaker.go.id terkait dengan Surat Terbuka Menaker Ida Fauziyah Kepada Serikat Pekerja dan Buruh Merespon disahkannya RUU Cipta Kerja oleh DPR
Tangkap layar Instagram @kemnaker.go.id terkait dengan Surat Terbuka Menaker Ida Fauziyah Kepada Serikat Pekerja dan Buruh Merespon disahkannya RUU Cipta Kerja oleh DPR /Instagram/@kemnaker.go.id

PR CIREBON - Aksi mogok nasional yang di lakukan oleh Serikat Buruh nampaknya memantik suara dari Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah.

Dirinya menulis surat terbuka yang diperuntukkan serikat buruh yang sedang melakukan aksi mogok nasional menolak RUU Cipta Kerja.

"Kepada teman-teman serikat pekerja/serikat buruh, sejak awal 2020 kita telah mulai berdialog tentang RUU Cipta Kerja, baik secara formal melalui lambaga Tripartit, maupun secara informal.

Aspirasi kalian sudah kami dengar, sudah kami pahami. Sedapat mungkin aspirasi ini kami sertakan menjadi bagian dari RUU ini. Pada saat yang sama kami juga menerima aspirasi dari berbagai kalangan," Tulis Menaker Ida dalam surat terbuka dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari laman Antara News pada 5 Oktober 2020.

Baca Juga: MUI: Pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law Bukti Politik Indonesia Dikuasai Oligarki

Dalam surat terbuka yang diberi judul 'Hati Saya Bersama Mereka yang Bekerja dan yang masih Menganggur' itu, Menaker mengatakan dirinya sudah berupaya mencari titik terang untuk terjadinya keseimbangan untuk melindungi yang telah bekerja dan memberi kesempatan untuk yang belum bekerja.

Dengan rasa simpati Ida juga menyampaikan keberpihakannya kepada serikat buruh dan pengangguran.

"Saya menerima dan mengerti. Ingatlah, hati saya bersama kalian dan bersama mereka yang masih menganggur," Ujar Ida.

Baca Juga: Buruh Demo Tolak UU Cipta Kerja, Menaker Bela Diri: Omnibus Law Memperkuat Perlindungan Pekerja

Surat terbuka yang dibuat Menaker ini juga di unggah di akun Instagram resmi @kemnaker pada 5 Oktober 2020.

Namun surat ini mendapat banyak kritikan dari netizen di kolom komentarnya.

"Yang kontra sudah di bahas di CNN bu,tv maupun youtube, ibu tega sekali. Justru kami berjuang untuk anak istri kami, ibu tetap mengubah kebijakan dan yang kontra tetap di sah kan.

Punya salah apa rakyat dengan ibu, kami hanya rakyat biasa berbeda dengan DPR, jajaran PNS di kementrian dan pemerintahan yang tidak terlalu mementingkan kebijakan ini. Buruh dan Rakyat kecil yang mendirita bu, ya Allah," Komentar akun Instagram @Utamarisky.

Baca Juga: Trump Buat Bursa Efek Indonesia Sepakat Ditutup di Zona Hijau, Bersama RUU Cipta Kerja Disahkan DPR

"Bu, hati tuh ga berguna dimasa sekarang. Saat ini kalo cuman dikasih hati, simpati, logika, tanpa adanya bukti pasti ya ga ada gunanya," Komentar akun Instagram @Caroooooolineee.

"7 dari 9 fraksi dewan menyetujui RUU ini. Ingat parta mana saja yang termasuk 7 itu ya gaes. Sebentar lagi pilkada," Komentar akun Instagram @mirza0_0.

"Jangan berhalusinasi bu, kalau berpihak kepada rakyat pasti semua fraksi setuju," Komentar akun Instagram @pengaguumftv.

"Hancur hati kami sebagai buruh," Komentar akun Instagram @heriska_tp.

Baca Juga: Tiongkok dalam Pembicaraan dengan WHO, Gunakan Vaksin Covid-19 secara Global

Sebelumnya, 32 federasi dan konfederasi serikat buruh seperti KSPI, KSPSI AGN, beberapa yang tergabung dalam KSPSI pimpinan Yorrys deperti SP LEM dan aliansi serikat pekerja seperti GEKANAS (Gerakan Kesejahteraan Nasional) mengatakan akan melakukan aksi serempak mogok nasional pada 6-8 Oktober 2020.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x