Luncurkan Program Baru JPS, Ida Fauziyah: Mampu Kurangi Pengangguran Akibat Covid-19

- 4 Oktober 2020, 15:07 WIB
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam Rapat Koordinasi dengan Menteri Polhukam RI/Sumber/Instagram.com/@idafauziyahnu
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah dalam Rapat Koordinasi dengan Menteri Polhukam RI/Sumber/Instagram.com/@idafauziyahnu /

PR CIREBON - Jaring Pengaman Sosial (JPS) diluncurkan Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) sebagai salah satu langkah strategis penanganan dampak Covid-19 dengan tujuan pengembangan dan perluasan kesempatan kerja.

"Pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak pada persoalan kesehatan, tetapi juga melemahkan perekonomian yang ditandai dengan penurunan produksi, pengurangan tenaga kerja, serta penurunan daya beli masyarakat," kata Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta pada Minggu, 4 Oktober 2020.

Sebab itu, program JPS diluncurkan untuk meringankan bebas masyarakat dan pekerja yang terdampak ekonominya akibat pandemi, lanjutnya. Seperti yang dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari Antara News.

Baca Juga: Fadli Zon: Lambat Proses Kasus Denny Siregar Bukti Diskriminasi Hukum, Pengadilan Rakyat Menunggu

Program JPS di Kemnaker terdiri dari program Tenaga Kerja Mandiri untuk penciptaan wirausaha dan padat karya, yang dapat menjadi pilihan bagi masyarakat agar terhindar atau mengurangi dampak dari pandemi.

Tujuan dari program penciptaan wirausaha ini adalah untuk menciptakan lapangan kerja bagi masyarakat melalui kegiatan pemberdayaan dan berkelanjutan.

Selain itu, ada juga program lain yang menyasar para pengangguran dan setengah pengangguran, melalui program pemberdayaan masyarakat yang berkegiatan membangun fasilitas umum dan sarana produktivitas masyarakat dengan melibatkan banyak tenaga kerja.

Baca Juga: Berpotensi Timbulkan Kegaduhan, Isu Pencopotan Jaksa Agung Disebut Terlalu Dini Dilontarkan

Menurut Ida, program padat karya maupun penciptaan wirausaha merupakan stimulus bagi pelaku industri kecil dalam meningkatkan kreativitas dan memanfaatkan sumber daya alam serta sumber daya manusia di sekitar, untuk diolah menjadi produk yang memiliki nilai jual di pasar domestik.

"Kedua program tersebut guna mendukung produk-produk kreatif industri kecil yang pada akhirnya bisa membantu masyarakat untuk berjuang di masa Covid-19, bahkan menjadi kekuatan ekonomi baru di daerah," ucap Ida.

Kemnaker melalui Direktorat Pengembangan dan Perluasan Kesempatan Kerja per 2 Oktober 2020, telah menyalurkan bantuan program TKM kepada 1.985 kelompok wirausaha dengan melibatkan 39.700 orang dan 1.091 kelompok padat karya dengan melibatkan 21.820 orang.

Nantinya, penerima bantuan akan mendapat pembekalan pelatihan berkelanjutan dan didampingi langsung dari Kemnaker.***

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x