Jokowi Beri Pesan untuk Tak Lakukan Lockdown, PDIP: Tidak Khusus ke Anies, Tapi Nyentil Sih Iya

- 4 Oktober 2020, 16:39 WIB
Presiden Jokowi.*
Presiden Jokowi.* /

PR CIREBON – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan dalam video yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden (Setpres) pada Minggu, 4 Oktober 2020 bahwa penanganan pandemi Indonesia sudah terhitung baik, dan lebih baik dari negara-negara berpenduduk besar lainnya.

Pada kesempatan tersebut, Presiden juga menuturkan agar negara tidak perlu sok-sok-an akan me-lockdown provinsi, kota atau pun kabupaten. Menurutnya, hal itu akan mengorbankan kehidupan masyarakat. Alih-alih lockdown, Presiden mengatakan untuk serius mencegah penyebaran wabah supaya tidak meluas.

Pernyataan tersebut ditanggapi oleh Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono. Gembong menilai bahwa pernyataan itu tidak secara langsung menyinggung Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, namu pesan itu dapat menyentil Anies.

Baca Juga: Pengawas Pemilu Diusir Paslon saat Kampanye, Bawaslu Minta Polisi Usut Tuntas Kasus

Hal ini disebabkan saat ini Anies tengah menarik rem darurat dengan menerapkan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ketat, untuk menekan lonjakan kasus Covid-19 di Jakarta.

"Tidak khusus ke Anies, tapi nyentil sih iya, nggak usah sok-sokan," ujar Gembong kepada wartawan pada Minggu, 4 Oktober 2020 seperti dilansir Pikiranrakyat-Cirebon.com dari situs RRI.

Ia mengatakan, mengenai Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) yang disampaikan Jokowi akan tepat jika diterapkan di Jakarta.

Baca Juga: Direktorat Jenderal Bea Cukai Berulang Tahun, Menkeu Sri Mulyani Sampaikan Sejumlah Pesan

"Saya kira sangat pas kalau diterapkan di Jakarta. Sebab Pemprov jauh lebih fokus dalam melakukan pengawasan dan di situ juga akan terbangun keterlibatan secara aktif masyarakat," ujarnya.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x