Lockdown Provinsi Hanya Korbankan Masyarakat, Jokowi: Jangan Sok Solusi, Harus Cari Keseimbangan

- 4 Oktober 2020, 08:55 WIB
Jokowi Tegaskan Pemerintah Lebih Terarah, Spesifik, Fokus, Tajam Untuk Mengatasi Masalah Covid-19
Jokowi Tegaskan Pemerintah Lebih Terarah, Spesifik, Fokus, Tajam Untuk Mengatasi Masalah Covid-19 /

PR CIREBON - Presiden Joko Widodo mengatakan dalam penanganan Covid-19 diperlukan langkah-langkah yang komprehensif, artinya jangan sok melakukan pilihan untuk lockdown di tingkat kota, kabupaten, dan provinsi, karena itu bukan solusi tepat untuk menekan angka penyebaran Covid-19.

"Tidak perlu sok-sokan akan me-lockdown provinsi, me-lockdown kota, atau me-lockdown kabupaten, karena akan mengorbankan kehidupan masyarakat," ucap Jokowi dalam video yang diunggah Sekretariat Presiden di kanal Youtubenya, seperti dilihat PikiranRakyat-Cirebon.com pada Minggu, 04 Oktober 2020.

Adapun strategi pemerintah sejak awal adalah mencari titik keseimbangan, tepatnya mengutamakan kesehatan masyarakat dan kesehatan publik tetap menjadi prioritas nomor satu.

Baca Juga: Omnibus Law Cipta Kerja Legalkan Perampasan Lahan, Demokrat: Bahaya, Harus Dibahas Kembali

Lebih lanjut, Presiden Jokowi mengatakan bahwa perlunya penilaian berdasarkan fakta dan data, bukan berdasarkan kira-kira.

"Penanganan Covid di Indonesia tidak buruk, cukup baik," ujar Jokowi.

Apabila Indonesia dibandingkan dengan negara-negara kecil, perbandingan tersebut tidak menggambarkan keadaan yang sebenarnya. Karena jumlah penduduk Indonesia yang termasuk ke dalam negara dengan penduduk terbesar di dunia.

Baca Juga: Terjawab Viral Mobil Dinas Pelat TNI Dipakai Warga Sipil, Danpuspomad: Boleh, Harus Sesuai Syarat

Jokowi pun mengakui masalah perekonomian yang menurun, tetapi menurutnya tak ada negara yang tidak menurun ekonominya, dan itu merupakan fakta.

"Kita tetap harus optimis," ucapnya.

Menurutnya,telah banyak yang pemerintah lakukan. Pemerintah juga telah membuat macam-macam program di tengah keterbatasan ekonomi negara. Berapa ratus triliun yang pemerintah kerahkan untuk menanggulangi wabah dan membantu masyarakat.

"Masih banyak yang harus kita perbaiki," ujar Jokowi.

Baca Juga: Karma Dibayar Tuntas, Orang MUI Pembuat Kolase Foto Maruf Amin dan Kakek Sugiono Dipecat

Untuk itu, Jokowi kembali meminta menteri-menteri lebih baik dalam bekerja, mencari program yang tepat sasaran, serta melakukan penyesuain kebijakan untuk mencari yang lebih baik .

Jokowi juga meminta kepada masyarakat untuk jangan ragu melapor, Menteri Dalam Negeri diminta untuk terus mendorong pemerintah daerah, membuka keran-keran aduan dan masukan untuk perbaikan kebijakan ke depan.

Selain itu, Jokowi juga mengingatkan pentingnya pembatasan sosial skala mikro atau mini lockdown, dibuat lebih terarah, spesifik dan tajam namun tidak membunuh ekonomi dan kehidupan masyarakat.

"Tiap negara berbeda masalahnya, berbeda cara dalam menanganinya, kita harus terus menyesuaikan diri mencari cara menangani Covid-19," ujarnya.

Baca Juga: Pandemi Tak Jadi Halangan, Kompetisi IBL 2020 Berlanjut dengan Protokol Kesehatan Pola Gelembung

Sedangkan, selama tujuh bulan pandemi Covid-19 melanda, Indonesia telah membuktikan mampu menangani masalah.

"Jangan ada yang berpolemik, jangan ada yang membuat kegaduhan," ucapnya.

Jokowi mengapresiasi tenaga medis, TNI, Polri, ASN , dan yang paling penting peran serta masyarakat dalam menanggulangi Covid-19.

"Jika kita saling membantu dan mengingatkan, yakin mampu mengatasi pandemi ini dan keluar dari dari krisis," pungkas Jokowi.*** 

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: YouTube Sobat Dosen


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x