Dilema antara Pilkada dan Pandemi Covid-19, Wagub DKI: Tidak Ada Hubungannya

- 4 Oktober 2020, 18:50 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. /ANTARA/Fianda SR

PR CIREBON – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria menilai, Covid-19 dan Pilkada Serentak 2020 yang akan berlangsung, tidak ada hubungannya.

Riza berbicara seperti itu, setelah Menko Polhukam Mahfud MD menyebut, DKI Jakarta memiliki angka infeksi virus Covid-19 tertinggi. Walaupun tidak menggelar pilkada.

"Yang dimaksud pak Mahfud adalah antara corona sama pilkada tidak berkorelasi langsung. Tidak otomatis kalau ada pilkada ada corona, nggak ada hubungannya pilkada dengan Corona. Sejauh kalau pilkada dilaksanakan protokol COVID, tentu tidak akan menjadi klaster baru," kata Riza seperti yang dilansir PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI.

Baca Juga: Khawatir Kebangkitan Komunisme, Muhammadiyah Sarankan Fatwa Haram Komunis ke MUI

Menurut Riza, tinggi atau rendahnya angka peyebaran Covid-19, tergantung kepatuhan dari masyarakat untuk menjalankan protokol kesehatan.

Jadi, apapun kegiatan yang dilakukan, termasuk diselenggarakannya pilkada, jika protokol kesehatan tidak diterapkan maka angka penyebaran Corona akan meningkat.

"Apa pun kegiatannya, jangankan pilkada, hari-hari kita juga kalau nggak melaksanakan protokol Covid, protokol kesehatan, tidak melaksanakan 3M, tidak menggunakan masker, tidak jaga jarak, ya, terjadi penyebaran, penularan," ucapnya.

Baca Juga: Ogah Ikut Aksi Mogok Masal Tolak RUU Ciptaker, KSBSI Duga Aksi Ditunggangi Kepentingan Pihak Lain

Lebih lanjut, Riza mengungkapkan jika kita melanggar protokol kesehatan Covid-19, apa pun kegiatannya maka berpotensi untuk memunculkan klaster baru.

Halaman:

Editor: Nur Annisa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x