Demokrat Walk Out Pertegas Posisi Oposisinya, Pengamat: Omnibus Law Momen Rebranding Citra Politik

- 6 Oktober 2020, 10:46 WIB
Partai Demokrat
Partai Demokrat /

Keputusan Partai Demokrat untuk melakukan walk out tersebut disampaikan Anggota DPR RI Komisi III Benny K. Harman.

Dikutip PikiranRakyat-Cirebon.com dari RRI, Langkah Partai Demokrat yang walk out atau keluar dalam rapat paripurna DPR dalam pembahasan RUU Cipta Kerja  atau Omnibus Law, mempertegas posisinya di kancah politik nasional sebagai oposisi.

"Saya kira Demokrat mengambil satu langkah politik untuk me-rebranding citra politik sekaligus menentukan posisi mereka dalam spektrum politik nasional sebagai kekuatan alternatif," ucap Pakar politik dari Universitas Indonesia (UI), DR Ade Reza Hariyadi kepada RRI, Selasa 6 Oktober 2020.

Baca Juga: 5 Juta Buruh Siap Mogok Nasional, Polda Metro Jaya Tak Beri Izin tapi Atur Rekayasa Lalu Lintas

Ade mengungkapkan, dengan memanfaatkan isu populer saat ini yakni UU Ciptaker, menjadi langkah strategis bagi partai Demokrat melangkah ke depannya.

Menurut Ade, tindakan tersebut merupakan strategis bagi Demokrat ketika mereka memanfaatkan isu yang cukup populer dan strategis bagi kepentingan publik, terutama dengan melakukan penolakan terhadap pengesahan RUU Ciptaker.

Akan tetapi, Ade menambahkan, sebaiknya Demokrat memiliki konsep yang lebih baik, untuk diberikan kepada khalayak terkait hal-hal kontroversi di dalam RUU Ciptaker tersebut.

"Tetapi langkah populis ini seharusnya tetap ditindaklanjuti oleh Partai Demokrat dengan menyatakan nota keberatan secara tertulis dan dipublikasikan kepada publik bahwa Demokrat mempunyai konsepsi alternatif dan bisa dikatakan lebih baik," ucapnya.***

Halaman:

Editor: Khairunnisa Fauzatul A

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah